Education

Mengenal Metode Belajar Blended Learning Bagi Si Kecil

By  | 

Tahukah Anda Mams, bahwa Si Kecil yang bahagia dalam belajar menjadi kunci baginya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal di masa depannya? Untuk itu, memilih metode dan cara belajar-mengajar yang tepat bagi Si Kecil menjadi sangat penting. Termasuk diantaranya memastikan kebahagiaan Si kecil saat belajar dan berkembang, sesuai minat bakatnya.

Mengenal Metode Blended Learning

Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sistem pembelajaran (pedagogi) dimana para pengajar memastikan anak didiknya paham terhadap konteks pembelajaran yang diberikan melalui metode blended learning.

Metode pembelajaran blended learning menggabungkan sistem pembelajaran luring dan daring sehingga lebih efektif dan menyenangkan. Selain itu, ketika Mams memilih sekolah, sebaiknya Mams memilih sekolah yang juga memiliki visi menjadi sekolah inovatif yang mampu memberikan layanan pendidikan secara merata. Sekolah tersebut juga memiliki metode dan praktik pembelajaran yang fokusnya pada penyesuaian kebutuhan minat dan bakat bagi setiap anak. Tujuannya agar Si Kecil mampu mencapai kompetensi, prestasi dan cita-cita yang diharapkan di masa depan.

Blended Learning di Sekolah Murid Merdeka

Memahami manfaatnya bagi Si Kecil,Sekolah Murid Merdekapun menjadikan blended learning sebagai metode pembelajarannya. “Metode dan cara belajar blended learning memastikan kebahagiaan anak dalam belajar dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya,” ujar Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM) Laksmi Mayesti. Laksmi percaya bahwa kebahagiaan anak merupakan kunci untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Untuk memberikan kebahagiaan dalam belajar, SMM sendiri menawarkan pembelajaran yang konseptual, dan kontekstual, serta fleksibilitas, yang membuat cara belajar mengajarnya menjadi berbeda dari sekolah lain.

Laksmi menjelaskan, disini Si Kecil diberikan keleluasaan dalam belajar atau fleksibilitas tanpa mengurangi bobot dari pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Selain itu mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, namun juga ada field trip, kunjungan, virtual tour, serta diskusi. “Faktor inilah yang dapat membuat Si Kecil paham maksud dari tujuan pembelajaran, dan membuat mereka mendapatkan kebahagiaan dalam belajar. Penilaian kelulusan diberatkan oleh praktik. Porsi teori hanya 10% saja,” kata Laksmi.

Pembelajaran di SMM juga terpersonalisasi. Selain diberikan pelajaran wajib, Si kecil juga memiliki kebebasan untuk memilih pelajaran sesuai minat bakat serta materi dari mana saja, tidak harus dari sekolah. Tugas yang dikerjakan juga disesuaikan dengan kemampuan dan kesukaan anak. 

Laksmi melanjutkan, memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, Sekolah Murid Merdeka membuka pendaftaran dengan berbagai opsi dari secara tatap muka rutin di 30 lokasi yang tersebar di Medan, Jabodetabek, hingga Bali dan secara daring rutin (dengan pertemuan melalui live Zoom) di berbagai lokasi. SMM pun menawarkan biaya SPP yang cukup terjangkau bagi para murid, dengan kisaran Rp 250 ribu hingga 600 ribuan per bulan untuk siswa PAUD, Sekolah Dasar, SMP hingga SMA. SPP tersebut sudah termasuk dengan pertemuan luring selama 2 hingga 3 kali setiap minggunya.

Selain itu, SMM juga menawarkan pilihan bagi orangtua murid daring rutin, yang menginginkan kelas tatap muka (offline) dengan tambahan Rp49.500 untuk setiap pertemuan tatap muka rutin secara offline. “Keleluasaan, pembelajaran kontekstual, dengan guru yang kompeten ini penting. Prinsip kami bahagia belajar di SMM, kini dan nanti,” tegas Laksmi.

Lebih detil Laksmi menjabarkan SMM menawarkan tarif SPP yang cukup terjangkau bagi para orang tua yang ingin mendaftarkan anak-anaknya yaitu kelas tatap muka rutin dan daring rutin jenjang PAUD KB, PAUD A, dan PAUD B sebesar Rp250.000 per bulan, SD kelas 1-3 sebesar Rp330.000 per bulan, SPP SD Kelas 4-6 sebesar Rp360.000 per bulan, SMP kelas 7-9 serta SMA kelas 10-12 sebesar Rp450.000 per bulan.

Sedangkan besaran biaya SPP program tatap muka rutin dengan pertemuan luring dua sampai tiga kali untuk PAUD KB 2 kali pertemuan/minggu sebesar Rp330.000 per bulan, PAUD A dan B tiga kali pertemuan/minggu sebesar Rp420.000 per bulan, SD kelas 1-2 tiga kali pertemuan/minggu sebesar Rp500.000 per bulan, SD kelas 4-6,  SMP kelas 7-9, dan SMA kelas 10-12 tiga kali pertemuan/minggu sebesar Rp685.000 per bulan. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. SMM)

Shares