Health

Trik Menghadapi GTM Si Kecil

By  | 

Menghadapi anak yang menolak makan bisa membuat kita khawatir, apalagi bila ini sampai terjadi berlarut – larut.

Jangan dulu khawatir, mamas. Problem makan adalah hal yang biasa terjadi pada usia anak-anak. Kendati begitu, ini tetap tidak boleh diabaikan.

Problem Makan pada Anak

1.Picky Eater

Secara umum artinya anak yang pilih-pilih makanan, mau makanan yang itu-itu saja (kurang dari 20 item makanan) dan sulit menerima jenis makanan baru. Rata-rata anak-anak picky eater sulit makan sayur dan buah. Durasi makan anak picky eater juga tergolong lama, bisa lebih dari 30 menit.

2. Feeding disorder / Problem feeder

Jenis makanan yang mau dimakan lebih sedikit dari picky eater (hanya 3-4 jenis makanan, kurang dari 15 jenis makanan), mudah: marah, tersedak dan muntah bila makan makanan yang baru/tidak disukai, hanya mau makan jenis makanan yang dimau dengan cara masak/bumbu yang selalu sama, durasi makan yang lama (>30 menit).

3. GTM (Gerakan Tutup Mulut)

Anak yang sedang melakukan GTM, ia tidak mau makan dan menutup rapat mulutnya.

Sonya Fatmala menceritakan tentang pengalamannya saat buah hatinya melakukan GTM.

GTM ini pun pernah dialami oleh Sonya Fatmala. Selebriti mama yang juga istri dari wakil bupati Jawa Barat ini mengaku kalau kedua anaknya pernah melakukan GTM.

“Anak pertama sih bisa dibilang GTM – nya masih wajar ya. Sejak awal MPASI semuanya lancar – lacar saja, sesekali ia memang sempat menolak makan tapi hanya sesaat. Nah kalau yang anak kedua ini berbeda,” terang Sonya di sela – sela acara Nuby Roadshow “Teman Makan dan Minum Si Kecil”, di Beehive – Bandung pada Kamis, 11 April lalu.

Sedangkan pada anak kedua, Sonya merasakan bagaimana bingungnya menghadapi anaknya yang melakukan GTM. “Saya sampai bertanya – tanya, ini anak kenapa ya? Harus dikulik-kulik dahulu apa yang jadi penyebabnya.”

Hingga sekarang pun semakin besar Si Bungsu masih sering melakukan GTM. Ia juga termasuk picky eater. “Misalnya saja hari ini ia ingin makan nasi sama tahu saja, lalu besok nasi dan telur saja,” lanjut Sonya.

Psikolog Cecilia menerangkan tentang apa itu GTM dan apa dampaknya.

Dampaknya pada Anak

Menurut psikolog Cecilia H.E. Sinaga., M.Psi, Anak yang memiliki problem makan seperti di atas, terutama GTM, berisiko mengalami malnutrisi bila tak segera diatasi. “Tentunya, anak yang mengalami malnutrisi, tumbuh kembangnya juga akan terhambat. Karena nutrisi merupakan faktor penting untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil,” jelas Cecilia.

Penyebab Anak Melakukan GTM

Mungkin Anda bertanya – tanya, apa sih kesalahan yang Anda lakukan sehingga Si Kecil melakukan gerakan tutup mulut ini?

Menurut Cecilia, ada beberapa kesalahan yang bisa menjadi penyeban Si Kecil melakukan GTM, seperti:

1.Makanan tidak bervariasi. Mama terlambat mengenalkan berbagai jenis bahan makanan sejak mulai MPASI. Sejak awal, Si Kecil sebaiknya sudah dikenalkan dengan makanan yang bervariasi.

2. Perubahan/naik tekstur MPASI. Bayi yang terbiasa memakan makanan yang diblender halus kemungkinan akan menolak saat diberikan makanan yang teksturnya lebih kasar, meskipun tidak ada problem dengan kondisi fisik oral.

3. Rasa MPASI yang tidak enak. Dalam pembuatan MPASI kombinasi bahan juga harus disesuaikan dengan citra rasa makanan Si Kecil.

4. Suasana makan tidak menyenangkan. Mama memaksa Si Kecil untuk terus makan saat Si Kecil sedang tidak mau makan karena menu yang membosankan atau rasanya tak enak misalnya.

Mengatasi GTM pada Anak

1.Sabar

Kami tahu, menghadapi Si Kecil yang menolak makan tentu membuat Anda stres dan bahkan habis kesabaran. Namun sabar tetap sangat dibutuhkan untuk tetap dapat memenuhi kebuthan nutrisi anak. Hindari marah di depan Si Kecil dan jangan lelah untuk terus membujuknya untuk makan dengan cara yang lembut. Jangan lupa untuk tersenyum dan selalu bergembira ya, mams!

2. Memodifikasi menu

Selain menyajikan makanan yang beragam, penyajian makan juga bisa mamas bikin dengan semenarik mungkin. Seperti misalnya, bentuk makanan menjadi bento.

3. Tidak memaksa

Ketika ia menolak makan, jangan terus memaksa Si Kecil untuk tetap makan. Beri jeda selama beberapa waktu, lalu kembali bujuk ia untuk makan. Namun batasi pemberian makan ini hingga maksimal 30 menit ya mamas. Jangan khawatir Si Kecil akan kelaparan, karena saat ia merasa lapar, ia akan meminta makan kok.

4. Buat snack bervariasi

Cara ini juga bisa Anda lakukan untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya. Saat Si Kecil menolak makan makanan utama, mamas bisa membuat snack bergizi namun tetap menarik penyajiannya.

“Ketika anak menolak untuk makan bubur, maka saya mencoba mengatasi hal ini dengan menyediakan makanan pengganti seperti perkedel sayur atau kentang goreng. Dengan begitu gizinya tetap terpenuhi,” urai Sonya.

5. Tekstur makanan disesuaikan usia

Meski Si Kecil menolak makanan baru yang lebih bertekstur, mamas bisa mengakalinya dengan memberinya sedikit demi sedikit dengan dicampur dengan MPASI halusnya.

6. Makan sedikit tapi sering

Makan sedikit demi sedikit tak apa, asalkan sering. Jadi nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil tetap terpenuhi.

7. Hindari TV/gadget

Saat makan, hindari pemberian gadget atau TV supaya anak mengerti konsep “sedang makan”. BIarkan ia fokus dengan makanannya. Dengan begitu ia juga akan mengenal rasa dan makanan yang makan,

8. Makan bersama dengan keluarga

Melihat Anda, sang papa dan saudara – saudaranya makan, cara ini juga bisa memicu anak termotivasi untuk makan.

9. Buat kegiatan makan jadi menyenangkan

“Salah satu caranya adalah dengan menyajikan makanan Si Kecil dengan perlengkapan makan yang menarik dan membuat suasana makan menyenangkan dengan bercerita,” saran Cecilia. Misalnya saja, mamas bisa menyuapi Si Kecil sambil bercerita tentang gambar – gambar yang ada di perlengkapan makan – minum Si Kecil.

Dwi Ariani menjelaskan tentang Nuby.

Nuby

Bicara mengenai perlengkapan makan – minum anak, tentunya kita tak bisa lepas dari Nuby. Brand perlengkapan makan – minum anak asal Amerika yang terbuat dari material berkualitas dan BPA free ini, memiliki beragam produk yang dengan desain dan warna – warni yang akan menarik perhatian Si Kecil ketika makan. Selain dapat menarik minat makannya, perlengkapan makan dari Nuby juga dapat mendukung Si Kecil saat proses belajar makan sendiri.

“Selain produk perlengkapan makan – minum anak,
Nuby memiliki beragam produk lainnya, salah satunya adalah Garden Fresh,” urai Dwi Ariani selaku Brand Manager Nuby Indonesia, di sela – sela acara Roadshow Nuby.

Para peserta Roadshow Nuby antusias mendengarkan penjelasan psikolog.

“Kami ingin mempromosikan makanan sehat dengan mengajak para mamas untuk mengolah sendiri MPASI Si Kecil. Dengan mengolah sendiri dari tahap preparation, mengolah, hingga menyimpan MPASI, kita bisa mengatur sendiri nutrisi yang terkandung di dalamnya,” lanjut Dwi Ariani.

Roadshow Nuby ‘Teman Makan Minum Si Kecil’ yang diselenggarakan di kota Bandung ini merupakan kota ketiga yang kami kunjungi, untuk berbagi informasi mengenai serba – serbi MPASI bagi para mamas.

Salah satu pemenang doorprize.

Selain mendapatkan goodie bag berupa produk menarik dari Nuby, para peserta talkshow juga mendapatkan voucher belanja dari Mothercare dan juga Nuby. Voucher Nuby ini bisa dibelanjakan oleh para peserta acara Roadshow Nuby di baby shop seperti Suzanna, Yens Baby Shop, Indokids Baby Shop, dan Lavie Baby Shop yang berada di kota Bandung.

Para peserta Roadshow Nuby Bandung.

Nantikan kami di kota berikutnya ya, mamas! Kota selanjutnya yang akan kami kunjungi adalah kota Jakarta. Sampai jumpa di Jakarta, mamas! (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com, Nuby, SmartMama.com)

Shares