Health

Smart Mama Story: Metode MPASI Si Kecil

By  | 

Parenting is (always) about choices. Adanya berbagai macam metode pengasuhan hingga pola makan seringkali membingungkan, ya. Nah, bagaimana dengan metode MPASI Si Kecil? Kami mengadakan online polling terhadap 189 responden melalui Instagram. Sharing mengenai metode makan berikut dapat menjadi masukan bagi Anda untuk menentukan pilihan bagi mereka. 

Hasil Polling Soal metode makan Si Kecil

#TeamBLW

Baby Led Weaning adalah metode yang memberi kesempatan pada bayi untuk mengekplorasi sendiri proses makan sejak awal proses MPASI berlangsung (Baca: MPASI dengan Metode Baby Led Weaning). Sebanyak 51 mamas memilih metode ini karena percaya bahwa proses makan dapat membantu proses tumbuh kembang dan belajar Si Kecil, khususnya dalam aspek kemandirian dan psikologis merasakan kenyang atas kemauan sendiri.

“Anak kedua saya kebetulan BLW, tidak bermaksud mengikuti trend sih, tapi memang anaknya sendiri saat coba saya suapi malah tidak mau makan. Berawal dari rasa frustasi ini saya kemudian mencoba BLW. Ternyata Ia antusias, meskipun agak lama ya makannya..” – Antania. 

baby girl eating freshness strawberry  first time

“Melalui metode ini, anak saya jadi belajar banyak hal. Mulai dari menggenggam, menjumput, merasakan wujud nyata makanannya, koordinasi mata & tangan jadi semakin bagus, dan banyak lagi lainnya. Overall, yang paling penting buat saya adalah proses makan yang menyenangkan.” – Ami El.

#TeamResponsiveFeeding

Berbeda dengan BLW, responsive feeding merupakan metode makan konvensional yang kita kenal sejak dulu dengan memberikan makanan bertekstur lembut pada awal masa MPASI dengan cara disuapi (Baca: Mengenal Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi). Sebanyak 137 mamas memilih menerapkan metode ini karena dengan yakin Si Kecil dapat mengonsumsi seluruh nutrisi yang terkandung dalam makanan.

Mother feeding her baby

“Karena terbiasa dengan lingkungan keluarga yang menerapkan responsive feeding untuk anak -anaknya mungkin, ya. Memperhatikan kebutuhan Si Kecil dan target nutrisi di masa awal pertumbuhan, saya rasa ini adalah metode MPASI yang tepat untuk anak saya. Tetapi terkadang untuk variasi, saya juga menawarkan BLW sesekali supaya anak tidak bosan.” – Silvia Nugroho. 

“Untuk anak saya, ternyata proses makannya jadi lebih menyenangkan dan less drama. Makanan habis, anak pun tercukupi nilai gizi dan nutrisi makanannya,” – Jean Nababan.

Dari sharing yang kami terima, Smartmama yakin bahwa setiap orang tua memiliki pertimbangan tersendiri dalam menentukan metode MPASI untuk Si Kecil. Termasuk juga Anda. Mengkombinasikan keduanya sesekali waktu juga dapat dilakukan untuk sekaligus melatih koordinasi motorik dan melengkapi nutrisinya ya, Mams. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares