Mind

Danone, Kantor Pertama dengan Kebijakan 6 Bulan Cuti Melahirkan

By  | 

UU Ketenagakerjaan pasal 82 ayat (1) menetapkan kebijakan cuti melahirkan bagi para mama di Indonesia yaitu selama 3 bulan, yang terbagi dalam 2 tahap: 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan. Tapi tahukah Mamas, bahwa working mama di kantor Danone Indonesia mendapatkan hak cuti melahirkan lebih lama yaitu 6 bulan?

danone kantor

Pertemuan Smart Mama dengan Dewi Suryani, Management Trainee and Employer Branding Manager sekaligus mama dari 3 orang anak pada hari Senin (14/8/2017) lalu membahas lebih detail mengenai hal ini. Dikatakan bahwa Danone Group Indonesia memahami pentingnya 1000 hari pertama kehidupan bayi, “Setelah melakukan beberapa tahapan brainstorming melalui focus group discussion, kami meyakini bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sesuai dengan yang disarankan oleh WHO adalah hak setiap anak, itu adalah basic needs mereka. Sehingga kami dari pihak perusahaan, merasa perlu menjembatani kebutuhan tersebut dengan memberikan durasi cuti selama waktu yang diperlukan,” ujarnya.

Woman in a hospital bed breastfeeding a child

Selain pemberian hak ASI, lebih lanjut Dewi menjelaskan bahwa program “1000 Hari Pertama Kehidupan” yang digagas oleh perusahaan akan berjalan dengan sukses saat bonding/kedekatan antara mama dengan bayinya dapat terbina dengan baik, “Saya sudah menjadi contoh dalam kebijakan cuti 6 bulan yang sudah kami jalankan sejak tahun 2016 lalu ini. Menerima waktu cuti yang lebih lama membuat kita mampu memahami detail kebutuhan anak – anak, sehingga dapat memaksimalkan pemberian nutrisi utama yaitu ASI, dan siap saat akan kembali bekerja di kantor karena sudah tidak was – was lagi dengan masalah produksi ASI selama menyusui.”

Hal yang sama dirasakan oleh para papa karena mendapat keistimewaan paternity leave selama 10 hari, 1 minggu lebih lama dari ketetapan cuti yang ditetapkan oleh pemerintah, “Kami mengadakan survei mengenai tanggapan mereka setelah menjalani paternity leave, dan hasilnya sangat positif. Tumbuh empati kepada para wanita atas perjuangannya melahirkan dan merawat seorang anak sehingga kesadaran untuk membantu menjadi lebih besar, kedekatan antara papa dengan Si Kecil menjadi lebih terbina, dan yang paling penting efek positif ini juga dapat dirasakan oleh perusahaan saat mereka kembali bekerja,” jelas Dewi.

Ruang laktasi di kantor Danone Indonesia

Ruang laktasi di kantor Danone Indonesia

Ruang Laktasi Danone_09

Danone Group Indonesia berkomitmen memberikan dukungan kepada seluruh karyawan untuk terus mengembangkan diri, sekaligus menyadari bahwa ada begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh kaum wanita pada khususnya, “Maka dari itulah, kami memberanikan diri untuk memulai kebijakan cuti melahirkan selama 6 bulan, untuk sekaligus menghancurkan penghalang bagi working mama untuk terus berkarya,” tutup Dewi.

Salah satu sudut Kids Area di kantor Danone Indonesia

Salah satu sudut Kids Area di kantor Danone Indonesia

Kesan pertama yang kami dapatkan setelah berkunjung ke kantor Danone HQ di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan ini adalah homey. Beberapa fasilitas seperti lactation room & kids area disediakan untuk para breastfeeding mama memerah dan menyimpan ASI, hingga program “Buddies System” telah difasilitasi oleh Perusahaan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pemberian nutrisi optimal selama masa kehamilan hingga paska persalinan melalui penyuluhan/pemeriksaan kesehatan serta konsultasi. Lengkap ya, Mams?

Dengan berbagai kebijakan pro Mamas ini, pihak perusahaan merasakan manfaat positif yang berhubungan dengan kinerja karyawan, mulai dari mereka yang lebih engange dengan perusahaan dan pekerjaannya, menjadi lebih bertanggung jawab, hingga bahagia dengan lingkungan kerja.

Nah, bagaimana dengan kebijakan cuti melahirkan di kantor Anda? Cerita diatas semakin memperjelas kebutuhan support bagi working mama yang sedang hamil, menyusui dan menjalani masa paska persalinan, ya. Spread the news, karena tidak menutup kemungkinan sharing ini akan menarik perhatian perusahaan lain untuk menerapkan kebijakan yang sama. Because yes, it really takes a village to raise a kid. (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Danone, Istockphoto.com, Various)

Shares