Mind

9 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Mamas Mengalami Hari Buruk

By  | 

Tidak mudah menjadi seorang Mama. Ada kalanya aktivitas sehari-hari dan tingkah si kecil begitu menantang hingga mematahkan semangat kita. Ujungnya membuat kita merasa menjadi orangtua yang buruk. No one said it’s going to be easy, but nobody said it’s gonna be this hard, right?
Nah, saat Anda merasa jenuh atau mengalami bad day, tarik nafas Mams dan lakukan hal-hal di bawah ini:

1. Cucian dan Setrikaan Bisa Menunggu
Ya, tumpukan pakaian menanti, dan bertambah tinggi setiap waktunya. Tapi percayalah keluarga Anda masih bisa survive dengan sisa baju di lemari mereka untuk sehari lagi. Atau barangkali saatnya meminta partner Anda untuk mengambil alih sejenak? Alternatif lain adalah cuci atau setrika pakaian yang benar-benar dibutuhkan. Sisanya kerjakan perlahan di kemudian hari, saat tubuh dan pikiran Anda mendapatkan rehat yang cukup.

2. Terlambat? So What?
Ini adalah sumber kegaduhan saya setiap hendak keluar rumah: Mengajak anak-anak supaya bersiap dengan jaket dan sepatu mereka. Selalu! Kegaduhan yang cukup menyita akal waras dan biasanya berakhir dengan satu set teriakan komando pada mereka karena diburu waktu. Padahal kalau dipikir lagi apa sih konsekuensi terburuk dari terlambat selain… terlambat hadir? It’s not the end of the world. Jadi jangan terlalu merasa tak becus karenanya, semua orangtua pernah mengalami. Mungkin untuk menghindari hal ini jadi kebiasaan, sediakan waktu lebih banyak untuk si kecil bersiap sehingga Anda tidak perlu stres sebelum berangkat.

3. Makanan Praktis
Tidak ada yang lebih memuaskan buat kita Mamas daripada menyediakan homecooking buat keluarga. Permasalahannya memasak adalah pekerjaan yang membutuhkan waktu, dan kadang sebagai Mamas yang aktif, tidak setiap saat waktu kita berlimpah. Tidak perlu pusing Mams. Boleh kok sesekali kita beralih ke makanan jadi, dan memanfaatkan aplikasi online untuk memesan makanan di restauran maupun membeli di supermarket. Sekarang ini pilihan frozen food sangat beragam, dari yang cukup sehat hingga yang sifatnya junkfood. Pandai-pandailah memilih, juga sesuaikan dengan selera terkasih. Istirahatkan dapur dan Anda untuk sesaat.

Woman walking smartphone with order food online interface

4. Perspektif yang Berbeda
Setiap masa pertumbuhan anak selalu membawa tantangan berbeda bagi orangtua. Di satu hari Si Kecil manis dan menurut, di hari lain dia berubah menjadi terrible two yang melempar tantrum pada Anda di depan lobi mall yang ramai. Stres? Pasti. Tapi ingat Mams, suatu hari nanti tantrum ini akan hilang, beserta dengan pipi montok dan suara kecilnya. Tangan-tangan kecil yang biasa memeluk leher Anda ketika membenamkan kepalanya di pundak akan bertumbuh. Coba untuk mengganti kacamata perspektif anda dan nikmati setiap tantangan yang dibawa Si Kecil di setiap tahap hidupnya, karena suatu hari Anda pasti akan merindukannya.

5. Mereka Juga Sama
Kita semua mengenal para Mamas yang terlihat sempurna di luar sana. Tahu kan, yang setelah melahirkan babyfat-nya langsung diekspor entah kemana, yang setiap mengantar anak sekolah tampilannya selalu terurus, yang tidak pernah terlihat letih dan overwhelmed oleh keadaan. Membandingkan hidup Anda dengan mereka mudah membuat Anda merasa tidak kompeten. Well for one thing, jangan pernah membandingkan hidup Anda dengan orang lain. Nothing good can come from that. Yang kedua, tidak ada Mamas yang sesempurna itu di luar sana. Percayalah Mams, dibalik semua itu pasti ada momen mereka merasa gagal sebagai orangtua juga seperti kita. Because parenting doesn’t come with a manual book, dan kita semua belajar sambil menjalaninya, tanpa kecuali.

6. Tutup Kuping
Parenting is easy, if you don’t have kids. Dengan kata lain, lebih mudah menasihati dan berteori jika kita tidak mengalaminya sendiri. Lupakan nasihat yang menggurui, abaikan komentar-komentar usil di sekitar kita. Ingat bahwa Anda yang menjalani hidup Anda, membesarkan anak-anak Anda, karenanya hanya Anda yang lebih tahu apa yang terbaik bagi keluarga Anda.

7. Don’t Over Think
Overthinking atau berpikir berlebihan adalah akar dari setiap masalah. It’s just one bad day, you are not bad parent, and tomorrow is a new chapter.

8. Memandang Si Kecil Saat Ia Terlelap
Ketika merasa lelah lahir dan batin, biasanya satu trik ini berhasil mengembalikan kepercayaan saya dalam parenting: Memandangi anak kala ia terlelap. Mengetahui bahwa ia tidur nyaman di tempat tidurnya, makan cukup, aman dan tenang ternyata ampuh untuk mengembalikan nyawa saya untuk kembali beraktivitas dengan semangat penuh.

9. You Matter
Ingat ketika Anda sakit dan rutinitas semua anggota keluarga terganggu? Ingat ketika Si Kecil sakit siapa yang dia cari untuk menemaninya tidur? Anda adalah tiang utama yang menjadikan rumah ini berdiri dengan penuh kehidupan. So YOU matter. Jangan pernah sekalipun berpikir yang sebaliknya, dear Mamas! (Nina Addison/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares