Health

Q&A: Bagaimana Meninggalkan Bisnis Saat Sedang Cuti Melahirkan?

By  | 

Q: Saya adalah calon mama yang berprofesi sebagai seorang entrepreneur yang bergerak di bidang aksesori. Dalam bisnis ini, saya berpartner dengan seorang sahabat yang berperan sebagai marketing bagi produk kami, dan saya sendiri berperan sebagai desainernya. Beberapa bulan ke depan saya akan cuti melahirkan selama 3 bulan. Dan saya ingin fokus mengurus bayi tanpa terganggu dengan urusan pekerjaan. Masalahnya adalah, tim kami sangat kecil, dan hanya saya yang berperan sebagai desainer hingga saya tak bisa mendelegasikannya kepada siapapun. Dan bisnis ini juga tak mungkin vakum selama saya cuti. Bagaimana solusinya?

Amanda, 27 tahun, hamil 5 bulan. 

A: Kehamilan merupakan hal yang membahagiakan bagi setiap calon mama. Dan wajar saja bila Anda ingin menghabiskan masa cuti untuk fokus pada Si Bayi. Kendati demikian, bisnis harus terus berjalan bukan, Mams to be. Saran Smart Mama, ada dua hal yang bisa Anda lakukan saat menghadapi kondisi ini, yaitu:

  1. Open recruitment. Sementara Anda cuti, Anda bisa membuka lowongan untuk mengisi posisi Anda selama cuti. Open recruitment ini dapat Anda lakukan dari sekarang, agar Anda masih memiliki cukup waktu untuk melakukan training. Dan tentunya, dengan kondisi seperti ini, Anda tak bisa lepas tangan begitu saja. Saat cuti nanti, setidaknya Anda masih harus mengawasi bisnis Anda ini, agar kualitas dan desain tetap sesuai dengan identitas brand Anda. Sedangkan untuk urusan marketing, Anda bisa mempercayakannya pada partner Anda.
  2. Mencicil pekerjaan. Bila Anda tak percaya dengan orang lain dalam hal mendesain produk, maka Anda bisa mulai mencicil beberapa desain untuk diproduksi dan dipasarkan saat Anda cuti nanti. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares