Career

Yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Partner Bisnis

By  | 

Memulai bisnis baik dalam skala kecil atau besar, bukanlah hal mudah lho, Mamas. Anda harus memiliki pengetahuan luas dan mau terus belajar agar bisnis bisa tumbuh dengan baik.

Bagi mereka yang membangun bisnisnya dengan modal terbatas, partner bisnis bisa jadi salah satu pilihan untuk mengembangkan bisnisnya. Namun perlu diketahui, memilih partner bisnis juga sulit. Ada beberapa hal yang patut jadi pertimbangan Anda dalam memilih partner bisnis yang tepat. Simak yuk Mams, apa saja sih yang perlu diperhatikan saat memilih partner bisnis?

  1. Memiliki visi sama. Anda memang butuh dana lebih untuk mengembangkan bisnis Anda. Dan ketika Anda bertemu seseorang yang bersedia memberikan suntikan dana, jangan buru-buru mengiyakan ya, Mams. Partner bisnis sebenarnya sama saja dengan partner hidup. Anda harus bisa memahami karakternya dan tahu apa tujuannya dalam bisnis ini.
  2. Bisa dipercaya. Seperti disebutkan di atas, partner bisnis tak ubahnya partner hidup, ia harus bisa dipercaya untuk bersama membangun bisnis. Bisa dipercaya artinya bukan hanya kata-katanya saja yang bisa dipegang, namun ia juga harus bisa menjaga rahasia perusahaan dan bisa diandalkan mengemban tugasnya dalam memajukan bisnis ini.
  3. Bisa saling melengkapi. Tentunya Anda sudah tahu kekuatan dan kelemahan Anda. Maka dalam memilih partner bisnis, sebaiknya Anda juga tahu tahu apa kekuatan dan kelemahan calon partner Anda. Dari situ, Anda bisa tahu apakah berpartner dengannya nanti akan saling melengkapi atau malah saling menimpa. Contoh saling melengkapi  misalnya Anda ahli dalam mendesain, sementara tidak begitu memahami ilmu pemasaran dan memiliki jaringan terbatas. Sementara partner Anda memiliki jaringan luas, teknik lobi yang bagus, dan aktif memasarkan produk yang telah dibuat. Sedangkan saling menimpa bisa diartikan jika Anda dan partner sama-sama ahli dalam mendesain. Maka yang ada akan saling menimpa.
  4. Pembagian tugas jelas. Menentukan peran masing-masing dalam bisnis sangatlah penting. Bagi peran, hak, dan kewajiban yang jelas agar tidak bingung apa saja yang nantinya harus dikerjakan.
  5. Cara kerjanya. Sebelum Anda tahu bagaimana kinerja rekan Anda, saran Smart Mama sebaiknya adakan masa trial untuk melihat kinerja rekan Anda.
  6. Tentukan siapa pemimpinnya. Walau proporsi kepemilikan saham Anda dan partner bisnis setara (50-50), tetap tunjuk siapa pemimpinnya. Hal ini akan memudahkan saat harus mengambil keputusan.
  7. Perfect combination. Kombinasi terbaik dalam suatu kerjasama adalah kombinasi antara pemodal tenaga dengan pemodal uang dan fasilitas. Pemodal tenaga memberikan tenaga, mengatur operasional, manajemen, dan eksekusi di lapangan. Sementara pemodal uang dan fasilitas memberikan apa yang diperlukan agar operasional berjalan lancar.
  8. Motivasi. Cari tahu apa motivasi yang membuat seseorang ingin berpartner dengan Anda. Cari tahu sebelum mulai bekerja sama, dan pastikan tidak ada unsur motivasi yang buruk yang dapat menghancurkan bisnis Anda.
  9. Partner expectation. Hal ini juga merupakan salah satu yang perlu dipertimbangkan yaitu ekspektasi dari rekan kerja kita nantinya. Apa yang mereka harapkan dengan bekerja bersama kita? Begitu pula dengan kita, komunikasikan apa yang diekspektasikan dari partner kita. Agar masing-masing memahami apa yang diharapkan dari rekan kerjanya untuk kerjasama lebih solid. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares