Health

Kenali Jaundice atau Kuning pada Bayi

By  | 
Mamas, tentu Anda sering mendengar mengenai penyakit satu ini. Jaundice atau kuning memang kerap dialami bayi baru lahir akibat kadar bilirubin tinggi.  Hal ini terjadi akibat hati bayi belum matang sehingga belum cukup kuat untuk menyingkirkan bilirubin atau pigmen dalam aliran darah. Jaundice merupakan masalah yang umum dan banyak dialami oleh bayi yang lahir di bawah usia 38 minggu dan bayi prematur. Namun pada kadar tertentu jaundice juga dapat berbahaya untuk bayi karena bisa berdampak pada pertumbuhan otak. Nah guna mendapatkan gambaran seputar penyakit yang satu ini, yuk simak pembahasan Smart Mama!
Tanda-Tanda Jaundice
Pada umumnya jaundice terjadi pada bayi yang baru lahir 2-4 hari ditandai dengan organ tubuh seperti mata, wajah menguning diikuti pada bagian dada, perut serta lengan, dan kaki. Agar lebih jelas, Anda dapat menekan jari Anda pada bagian dahi Si Kecil, jika tampak menguning kemungkinan ia terkena jaundice.

Pengobatan dan Pencegahan
Pada umumnya, bayi yang tingkat bilirubinnya tinggi tidak diperkenankan pulang ke rumah dan melakukan terapi sebagai berikut:
. Fototerapi. Terapi ini menggunakan cahaya spektrum guna mengurangi kadar bilirubin. Biasanya bayi Anda akan ditempatkan dalam tempat tidur khusus dan tubuhnya disinari cahaya tersebut. Ia juga tidak diperkenankan menggunakan pakaian, hanya memakai popok saja agar cahaya dapat terpapar langsung ke dalam tubuhnya.
. Imunoglobulin intravena. Pada beberapa kasus, jaundice terjadi akibat perbedaan golongan darah antara ibu dan anak. Biasanya bayi dengan kasus seperti ini akan diterapi  dengan cara transfusi protein darah untuk mengurangi tingkat antibodi yabg berpengaruh pada turunnya bilirubin.
. Cegah dengan proses menyusui yang tepat. Jaundice dapat dicegah dengan asupan ASI 8-12 kali sehari. Jika bayi diberi susu formula berikan 2-3 jam sekali. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Istockphoto.com)

Click here to Reply, Reply to all, or Forward

Shares