Relationship

Bila Usia Suami Lebih Muda dari Anda

By  | 

Dewasa ini banyak wanita yang memutuskan menikah dengan pria yang usianya lebih muda bahkan jauh lebih muda. Sebenarnya hal tersebut tak jadi masalah ya Mams. Asalkan Anda dan pasangan memang merasa nyaman dan saling mencintai serta masing-masing pihak menyadari bahwa hal tersebut telah dipikirkan matang, bukan
sekadar emosi semata akibat banyaknya tantangan. Pasalnya, perbedaan umur yang terlalu jauh dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan mulai dari finansial, penampilan, lingkup pergaulan, hingga masalah seks, yuk simak pembahasan Smart Mama berikut.

Rentan terhadap Stres

Sebuah studi di Jerman menemukan bahwa tingkat kematian pria yang memiliki istri 7-9 tahun lebih muda menurun, sementara tingkat kematian wanita yang memiliki suami dengan usia 7-9 tahun lebih muda justru meningkat. Banyak wanita yang menikahi pasangan berusia jauh lebih muda mengalami stres akibat melawan norma sosial yang belaku. Ia kerap merasa tersisih dari lingkungannya. Hal tersebut membuat wanita merasa down, sementara pria yang menikah dengan wanita yang jauh lebih muda tidak merasakan hal tersebut. Seperti yang dirasakan oleh mama Emily yang menikah dengan pria berusia 10 tahun lebih muda, “Pernikahan saya
ditentang banyak orang termasuk keluarga dan kerabat, sehingga saya kerap merasa stres, bahkan untuk posting foto saya bersamanya di akun sosial media pun saya merasa malu,” ungkap mama dua anak tersebut.

Boys will be Boys

Banyak yang bilang, pria lebih lama dewasa dan matang dibandingkan wanita, apalagi jika ia memang jauh lebih muda daripada Anda. Anda harus terbiasa menjadi pembimbing yang sabar baginya. Pasalnya, pria yang lebih muda memang masih ingin bebas bermain dengan teman dan bersenang-senang. Febri yang usia suaminya lebih muda
tiga tahun mengatakan, “Suami saya masih gemar main games dan hang out bersama teman-temannya, saya sendiri harus membatasi pergaulannya karena terkadang ia masih mudah terpengaruh lingkungan.” Namun selebihnya Febri mengaku tak ada kendala berarti dalam hubungan mereka, “Mungkin karena beda usia saya dan suami hanya terpaut tiga tahun ya,” tambah mama dari dua orang anak itu.

Berbeda Dunia

Emily mengeluh sejak awal ia sudah merasakan perbedaan cukup signifikan antara dirinya dengan Sang Suami, contohnya lingkup pergaulan yang sangat jauh berbeda, ia agak kesulitan mengikuti gaya hidup orang- orang yang usianya 10 tahun lebih muda. Sementara Sang Suami juga nampak bosan berada di lingkungannya. Belum lagi terkadang Emily merasa kurang percaya diri dengan penampilannya yang sudah mulai terlihat lebih tua.

Agar Pernikahan dapat Bertahan

Komunikasi dan berusaha beradaptasi satu sama lain adalah kunci terbaik agar pernikahan berbeda usia bisa bertahan lama. Febri mengatakan, “Saya berusaha sabar jika ia mulai bersikap childish, namun tetap tegas misalnya saya ikut memilih teman-teman yang baik baginya. Saya juga berusaha menjalani pernikahan dengan santai dan apa adanya.”
Sementara itu Emily mengatakan, “Pernikahan saya bisa bertahan hingga memasuki tujuh tahun karena kami berdua selalu berusaha menjaga komunikasi satu sama lain. Kami berdua bersikap terbuka mengenai apa yang kami sukai dan tidak di dalam pernikahan ini. Saya juga selalu memberikan tanggung jawab yang lebih pada suami agar ia menjadi lebih dewasa.”
Hal lain yang juga perlu Anda lakukan adalah tidak perlu terlalu menanggapi omongan orang tentang hubungan Anda berdua dan tetap having fun bersama pasangan. Namun demikian keduanya berpesan untuk memikirkan dengan matang terlebih dahulu sebelum memutuskan menikah dengan pria lebih muda apalagi yang usianya sangat jauh di bawah Anda. Mental yang Anda miliki harus kuat dan ikatan antara Anda dan pasangan juga harus erat sehingga lebih mudah menghadapi segala tantangan dan perbedaannya. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares