Parenting

Lebih Jauh tentang Terrible Two

By  | 

Mamas, sebenarnya dalam setiap tahap perkembangan anak pasti Anda akan menemukan sesuatu yang baru. Namun saat anak menginjak usia dua tahun, konon banyak orangtua yang merasa cukup kewalahan mengasuh Si Kecil. Pasalnya pada masa tersebut, Si Kecil mulai mengeksplorasi lingkungannya dan ingin mengetahui segalanya, sementara kemampuan berkomunikasi serta fisiknya belum memadai. Untuk lebih detailnya, yuk ikuti pembahasan Smart Mama berikut.

Mengenal Terrible Two

Terrible two adalah fase normal yang terjadi pada setiap anak yang menginjak usia dua tahun. Pada tahap ini biasanya orangtua cukup direpotkan dengan mood swing, tantrum, serta kerap melawan dan membantah. Hal ini terjadi akibat ia mulai merasa ‘dewasa’ serta ingin bebas melakukan segala sesuatunya sendiri. Padahal tentu saja Anda khawatir ketika ia berlarian sendiri di mal atau ingin naik eskalator tanpa dibimbing. Akhirnya Anda dan Si Kecil kerap mengalami perdebatan yang menyebabkan Si Kecil tantrum.

Meski kerap memancing emosi Anda serta menguji kesabaran, di usia ini Si Kecil banyak sekali mengalami perkembangan baik dari segi motorik, kecerdasan, maupun dari sisi sosial dan emosi. Biasanya menginjak usia dua tahun, ia akan memiliki kosa kata yang jauh lebih banyak, ia juga kerap meng-encourage dirinya sendiri untuk lebih mandiri. Di usia ini, Si Kecil juga sudah mulai mengenal aturan dan mulai memahami bahwa ada beberapa peraturan yang harus ia ikuti. Tak hanya itu, jika Anda perhatikan lebih jauh, ia juga sudah berkemampuan untuk pretend play serta berkeinginan menjadi lebih dewasa dengan mencoba menggunakan sepatu Anda atau kacamata Anda. Ia juga akan berusaha untuk makan sendiri. Sayangnya, Si Dua Tahun masih belum bisa mengkomunikasikan perasaannya dengan baik sehingga kerap merasa frustasi. 

Trik Menghadapinya

  • Tahan emosi. Saat anak membantah atau tantrum sebaiknya Anda bersikap tenang saja ya Mams, tahan emosi Anda. Jika Anda terlihat tidak nyaman menghadapinya, Si Kecil malah akan ‘menjadi-jadi’. Namun Anda juga tidak perlu terlalu fokus untuk menghentikan tangisnya dengan cara merayu. Sikap tak acuh akan membuatnya lebih cepat berhenti tantrum.
  • Tetap tegas. Peraturan adalah peraturan, tanamkan pada diri Si Kecil untuk mengetahui bahwa tangisan dan teriakan tidak akan membantunya bebas dari aturan yang sudah ditetapkan. Anda harus tetap konsisten demi masa depan Si Kecil sendiri, karena jika ia terbiasa dituruti, ia akan tumbuh jadi anak manja yang justru kesulitan beradaptasi di segala situasi.
  • Alihkan perhatiannya. Anak kecil mudah sekali ter-distract. Jika ia tantrum, alihkan perhatiannya dengan bernyanyi lagu kesukaannya, atau memperlihatkan gambar karakter favoritnya. Atau ajak ia bermain, biasanya tantrumnya akan segera mereda.
  • Beri pengertian. Sebenarnya anak usia dua tahun sudah bisa kok Anda ajak berbincang dengan bahasa yang mudah dimengerti. Berikan alasan padanya mengapa Anda melarang Si Kecil melakukan sesuatu, jelaskan risiko dari perbuatannya. Sikap Anda yang dewasa dan tenang akan membuatnya lebih mudah mencerna serta mencoba mengutarakan perasaannya pada Anda. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares