Health

MPASI Bukan Sekedar Makan Biasa

By  | 

WHO merekomendasikan ASI eksklusif sampai 6 bulan, dilanjutkan dengan memperkenalkan MPASI sekaligus meneruskan menyusui untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.

Kebutuhan energi Si Kecil setelah usianya 6 bulan, tidak dapat dipenuhi oleh ASI saja. Oleh karena itu, Si Kecil perlu mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). Mengingat usia 2 tahun pertama adalah masa kritis kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak, maka MPASI dengan nutrisi seimbang sangat dibutuhkan oleh anak.

Q&A MPASI bersama dr. Caessar dan Agni Pratistha.

MPASI Menurut Panduan WHO

Itu sebabnya, MPASI bukan sekedar makan biasa, karena banyak hal yang harus mamas perhatikan saat memberikan MPASI pada Si Kecil.

Menurut WHO, pemberian MPASI harus memenuhi beberapa kriteria berikut:

1.Tepat waktu. MPASI tidak boleh diperkenalkan sebelum bayi berusia 12 minggu atau lebih lambat dari 26 minggu. Terlalu dini memberikan MPASI berisiko mengganggu infeksi pencernaan, pernapasan, obesitas, dan alergi. Walau begitu, memberikan MPASI terlalu lambat juga berbahaya. Bayi berisiko kekurangan nutrisi, gangguan imunitas, hingga diabetes militus.

2. Adekuat. MPASI harus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien anak. Seluruh kandungan nutrisi tersebut harus diberikan sejak awal mamas memperkenalkan MPASI.

3. Aman dan higienis. Proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan cara, bahan, dan alat yang aman serta higienis. Pastikan kebersihan tangan, peralatan memasak, dan peralatan makan. Pisahkan talenan untuk bahan makanan matang dan mentah. Mamas hendaknya juga cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyiapkan makanan, begitu pula dengan Si Kecil.

4. Diberikan secara benar (responsif). Mamas sebaiknya juga menerapkan feeding rules dengan selalu memperhatikan tanda-tanda lapar dan kenyang bayi. Mamas juga hendaknya selalu sabar saat menyuapi Si Kecil, hindari memaksa saat ia menolak makan. Pemberian makan sebaiknya juga terjadwal, dan durasi maksimal hanya 30 menit saja. Biarkan pula anak mencoba makan sendiri sesuai perkembangan motoriknya ya, mams.

Feeding rules ini juga penting. Menerapkan feeding rules sejak dini pada anak, akan membentuk pola makan yang baik untuk jangka panjang,” terang dr. Caessar Pronocitro Sp.A M.Sc dari Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Dr. Caessar juga menambahkan, agar memberi Si Kecil MPASI secara teratur, berupa 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan selingan dengan jadwal yang teratur. “Biasakan pula untuk memberi Si Kecil hanya air mineral saat makan. Dan susu bisa diberikan 2 – 3 kali sehari,” tambah dr. Caessar di sela – sela acara Roadshow Nuby ‘Teman Makan Minum Si Kecil’ di Jakarta, pada hari Selasa, 30 April 2019 lalu.    

Psikolog Irma Gustiana, Agni Pratistha, dr. Caessar dan Brand Manager Nuby Indonesia, Dwi Ariani.

Nuby Roadshow kali ini merupakan penutup dari rangkaian roadshow di 3 kota sebelumnya, yaitu Surabaya, Medan dan Bandung. Selain dr. Caessar, hadir pula selebriti mama Agni Pratistha, Irma Gustiani A, S.Psi, M.Psi, Psi yang merupakan psikolog anak dari @ruangtumbuh.id, dan Dwi Ariani selaku Brand Manager Nuby Indonesia.

Agni yang kini sedang mengandung anak ketiga, mengatakan bahwa dirinya juga mengakui bahwa masa MPASI yang ia lalui di setiap anak berbeda. “Saat anak pertama, saya sempat mencoba BLW, tapi ya itu, hanya bisa dihisap-hisap sama dia,” terang mama dari Rudra, 4 tahun, dan Bhaga, 23 bulan.

Saat anak kedua, Agni mengaku bahwa ia lebih santai. “Selain BLW, saya juga menyuapi anak kedua saya. Jadi saya combine,” urai Agni yang mengatakan bahwa anak keduanya sangat menikmati sekali waktu makan. Apa rahasianya? Menurut Agni, selama sang mama merasa nyaman maka anak pun juga akan merasa happy saat makan.

Istri dari Ryan Monoarfa ini juga berbagi cerita bahwa awalnya MPASI adalah yang cukup rumit untuknya. Tidak mungkin juga kan kita mondar – mandir bikin MPASI sambil ngawasi anak ya, mams?

“MPASI adalah hal yang cukup rumit kalau kita tidak paham sistemnya. Karena itu, kita harus pintar – pintar cari celah, mau mencari tahu juga bagaimana caranya membuat MPASI yang pas baik nutrisi maupun rasanya,” lanjut Agni.


Psikolog Irma Gustiani menerangkan tentang masalah MPASI yang kerap dialami para mama.

Gangguan Makan Pada Anak dan Solusinya

Agni termasuk mama yang beruntung karena kedua anaknya bisa dibilang tak mengalami yang namanya gangguan makan. Walau begitu, menurut psikolog Irma Gustiani, banyak mamas lain yang menghadapi hal ini. Umumnya gangguan makan yang kerap dialami anak adalah:

1.Makan sedikit

2. Susah makan

3. Makan lama, sering diemut

4. Hanya mau jenis makanan tertentu

5. Rewel/tantrum saat makan

6. Hanya mau minum susu, menolak makan (GTM)

Saat mama mendapati hal ini terjadi pada Si Kecil, Irma menjelaskan sebaiknya mama segera mencari tahu apa penyebabnya. Lakukan pemeriksaan fisik seperti apakah anak sedang tidak enak badan, atau sakit – sariawan, tumbuh gigi, dan sebagainya. Sedangkan pemeriksaan psikologis mencakup apakah anak merasa tertekan karena saat makan “harus habis”, “harus di makan”, ada trauma (pengalaman buruk saat makan seperti tersedak dan sebagainya).

“Selain itu, bisa jadi anak juga merasa bosan dengan tekstur dan variasi makanan yang itu-itu saja, atau peralatan makan yang tak menarik,” ucapnya.

Setelah memahami penyebabnya, maka masalah gangguan makan ini akan jadi lebih mudah untuk mamas atasi. Bila Si Kecil ternyata tak mau makan karena ia memang belum lapar, atau mengantuk, atau sedang ingin main, maka mamas perlu menelaah lagi apakah jadwal makan Si Kecil teratur? Karena bila mamas membiasakan jadwal yang teratur, maka anak hampir tak akan menolak makan karena beberapa alasan tadi.

“Jadikan pula suasana makan menjadi waktu yang menyenangkan. Hindari memaksa saat ia tak mau makan, tetap sabar dan tawarkan kembali tanpa memaksa,” tegas Irma.

Begitu pula saat ia bosan dengan menu MPASI yag mamas berikan. Be creative mamas! Anda pun akan bosan bila makan makanan yang menunya itu – itu saja setiap harinya bukan. Karena itu menu yang bervariasi dan penyajian yang menarik sangat penting.

“Perlengkapan makan dengan desain dan warna yang menarik bagi anak juga bisa lho, menarik perhatian anak untuk makan,” saran psikolog anak dan keluarga ini.  

Dwi Ariani, Brand Manager Nuby Indonesia, bersama para pemenang doorprize.

Nuby

Nuby merupakan perlengkapan makan – minum anak asal USA yang terbuat dari material aman, berkualitas, serta BPA free. Nuby memiliki beragam perlengkapan makan – minum yang sang sangat lengkap, dari sendok makan bayi, hingga food blender yang akan memudahkan mama dalam mengolah MPASI Si Kecil. Bahkan Nuby juga memiliki beberapa produk yang dapat mamas bawa saat travelling bersama Si Kecil. Sangat praktis bukan, Mams?

 “Memiliki desain yang menarik namun juga fungsional, perlengkapan makan dan minum Nuby akan membantu mama dan Si Kecil melewati proses pengenalan MPASI menjadi lebih mudah dan menyenangkan,” terang Dwi Ariani selaku Brand Manager Nuby Indonesia.

Para peserta Nuby Roadshow ‘Teman Makan Minum Si Kecil’ di Jakarta

Yang menarik dari acara Roadshow Nuby ‘Teman Makan Minum Si Kecil’ ini, selain para mamas peserta talkshow mendapatkan begitu banyak ilmu tentang MPASI dari para expert, mereka juga berkesempatan membawa pulang banyak doorprize dan tentunya mendapatkangoodie bag berupa produk menarik dari Nuby, voucher belanja dari Mothercare dan juga Nuby lho, mams!

Voucher Nuby ini bisa dibelanjakan di baby shop seperti Baby Wise Baby Shop, Suzanna Kelapa Gading, Suzanna Puri Indah, Suzanna BSD, dan Suzanna Pondok Indah yang semuanya ada di kota Jakarta. Sampai bertemu di event kami selanjutnya! (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. SmartMama.com)

Shares