Recipe

Tips Memilih dan Menyimpan Daging Ayam

By  | 

Memilih daging ayam berkualitas baik tentu sangatlah penting agar tetap aman dikonsumsi oleh keluarga.

Protein hewani merupakan asupan nutrisi penting bagi manusia, karena kandungan asam aminonya yang lengkap. Salah satu sumber makanan dengan kandungan protein hewani tinggi tersebut adalah daging ayam. Dengan harga yang terjangkau dan relatif mudah diperoleh, daging ayam dan produk olahannya kini telah memiliki banyak varian.

Namun demikian, sebagian masyarakat masih ada yang enggan mengonsumsi daging ayam khususnya broiler karena ragu terhadap jaminan kesehatan, keamanan, dan kehalalannya. Menjawab hal tersebut, drh. Syamsul Ma’arif, M.Si, Direktur Kesmavet Kementerian Pertanian mengatakan, “Pemerintah telah menerapkan sertifikasi terhadap produk-produk hewan yang beredar di pasaran untuk menjamin keamanan dari sisi kesehatan dan ketentraman batin konsumen dari sisi kehalalan. Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 11 Tahun 2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan,” jelasnya di sela-sela acara diskusi virtual JAPFA “Daging Ayam Sebagai Sumber Protein Hewani: Fakta dan dan Hoaks”

Dalam kesempatan yang sama, Dr. drh. Denny Lukman, MSi, Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner IPB juga mengungkapkan, salah satu isu yang menimbulkan ketakutan masyarakat untuk mengonsumsi ayam broiler adalah pemberian hormon pertumbuhan (growth hormone). Padahal, pelarangan penggunaan hormon bagi hewan konsumsi termasuk pada ayam broiler ini telah secara tegas disebutkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. “Ayam broiler tidak pernah diberi hormon, ayam broiler cepat tumbuh karena pola budidaya yang baik dan pemberian pakan yang diatur,” ujar Denny.

Karena alasan itulah, Mamas tak perlu lagi merasa ragu untuk menyajikan hidangan ayam broiler untuk keluarga.

Cara Memilih Daging Ayam

Dalam memilih daging ayam yang berkualitas, Denny menyarankan agar sebaiknya Mamas memerhatikan beberapa hal berikut ini ketika memilih dan membeli daging ayam:

-Belilah daging pada kios atau toko yang resmi dan penjual langganan sehingga Mamas sudah mengetahui dengan baik kualitas daging yang dijual.

-Pilihlah daging yang berwarna cerah (segar, tidak berwarna gelap, kehitaman), lembab, dan tidak bau.

-Jika daging ayam dikemas, pilihlah kemasan yang utuh, bersih dan berlabel.

-Pilih daging ayam yang disimpan pada lemari pendingin atau freezer.

-Belilah daging di akhir belanja sebelum membayar di kasir dan langsung dibawa ke rumah.

-Sebaiknya masukkan daging dalam thermobag atau insulated-bag dan diisi pula dengan es batu dalam plastik untuk menjaga suhunya. Hal ini sangat penting karena suhu dingin dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas enzim daging (autolisis).

Cara Menyimpan Daging Ayam

Setiba di rumah, sebaiknya daging segera dimasak atau jika ingin dimasak dalam 2 hari kedepan, simpan daging di dalam wadah tertutup yang bersih dan simpan dalam kulkas.

Jika daging kotor, bersihkan kotoran pada daging sebelum disimpan atau diolah. Cuci dengan air bersih (air PAM, air matang, atau air minum), tiriskan lalu dapat langsung dimasak. Jika ingin didinginkan atau dibekukan, keringkan permukaan daging dengan tisu dapur, potong-potong daging sesuai kebutuhan (250 gram, 500 gram) dan masing-masing potongan dimasukkan dalam wadah terpisah dan simpan dalam freezer.

Daging segar, jeroan, dan produk olahan daging harus dikemas/dibungkus secara terpisah dan baik ya, Mamas!

Selain itu, daging dianjurkan tidak dibekukan – dicairkan – dibekukan berkali-kali. Bila terpaksa harus melakukannya, maka saran kami, lakukan maksimum 2 kali beku. Dan pada daging giling, Anda hanya boleh sekali membekukan.

Masa Simpan Daging Ayam

Masa simpan dalam kulkas terbatas! Masa simpan daging dalam kulkas yang dianjurkan:

Jenis Daging Suhu Masa Simpan
Daging segar 0 – 5C 3 – 7 hari
Daging giling 0 – 5C 1 – 2 hari
Sosis segar 0 – 5C 1 – 2 hari
Daging ayam -1 – 2C 1 – 2 hari

Masa simpan daging dalam freezer terbatas! Menyimpan daging melebihi masa yang disarankan akan membuat daging rusak/busuk meskipun dalam kondisi beku.

Jenis Makanan Masa Simpan
Daging segar 3 – 6 bulan
Daging giling (segar) 3 – 4 bulan
Sosis segar 3 – 4 bulan
Ikan segar 3 – 6 bulan
Daging ayam 6 bulan

Mencairkan Daging Beku

-Simpan daging yang dikemas dalam kulkas minimum 12 jam atau sampai mencair.

-Rendam daging (tetap dalam kemasan) yang dikemas dalam air.

-Jika daging beku sudah dipotong-potong, biasanya langsung direbus (air sudah mendidih) atau digiling dengan blender.

Nugget ayam atau potongan ayam yang sudah dibumbui (ungkep) yang beku dapat langsung digoreng dalam minyak panas (terendam; deep frying).

JAPFA

Sebagai perusahaan penghasil daging ayam broiler, JAPFA menjamin kesehatan hewan sebelum dipotong dan juga pada saat pengolahannya. Pabrik produksi JAPFA juga sudah dilengkapi teknologi berstandar internasional, sehingga produk yang dihasilkan aman dan sehat untuk di konsumsi. Salah satu produk andalan JAPFA adalah Bestchicken.

“Proses produksi ayam broiler yang diterapkan sudah terstandar secara ketat dari hulu hingga hilir. Perusahaan sangat memperhatikan sistem jaminan pangan mulai dari kandang yang memiliki serifikat Kompartemen Bebas AI. Kemudian, perusahaan juga memliliki Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) yang terintegrasi dengan gudang pendingin (cold storage). Selain itu, JAPFA juga mengantongi NKV, sertifikat halal, sertifikat Juru Sembelih Halal (Juleha), HACCP hingga Food Safety System Certification (FSSC). Dengan sertifikasi dan standar ini, JAPFA telah memberi jaminan ketersediaan daging ayam broiler ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) bagi konsumen,” jelas Sigit Pambudi, Head of Marketing RPA – Wilayah Barat PT Ciomas Adisatwa. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. 8Photo for Freepik)

Shares