Sex

5 Problem Seks yang Sering Dikonsultasikan kepada Expert

By  | 

Setelah menjalani pernikahan, tak jarang masalah seksual turut memberi bumbu dalam kehidupan rumah tangga. 5 Konsultan pernikahan berikut mengungkapkan berbagai jenis problem yang sering mereka dengar dari para pasien.

Relationship difficulties.

1. Tidak memiliki waktu bercinta. Sekalipun pada pasangan yang keduanya bekerja dari rumah, problem ini ternyata juga sangat mengganggu. Menurut Laura Watson, psikolog keluarga dari North Carolina, Amerika Serikat, kompromi dalam hal ini akan menjadi solusi. “Banyak pasangan yang merasa seks tidak lagi menjadi prioritas hidup selain anak – anak dan pekerjaan, sehingga yang harus diubah adalah self drive masing – masing. Tumbuhkan sisi romantisme di dalam rumah melalui aktivitas sederhana yang intim, seperti menonton film atau makan malam berdua,” ujarnya.

2. Penampilan yang tidak seksi. Carole lieberman, seorang dokter, psikater, dan penulis buku “Bad Girls: Why Men Love Them & How Good Girls Can Learn Their Secrets” mengungkapkan bahwa setelah menikah, para pria merasa sering tidak bergairah saat melihat pasangannya tidur mengenakan piyama atau baju tidur seadanya. Yuk, mulai beraksi kembali dengan lingerie Anda, Mams! (Baca: Lingerie Favorit Para Pria).

3. Rutinitas yang membosankan. Mengapa tidak Anda dan pasangan bereksplorasi posisi seks di tempat – tempat yang tidak pernah dicoba sebelumnya? (Baca: 3 Posisi Bercinta Panas di Dapur). Becky Whetstone, konselor keluarga dari Texas, Amerika Serikat mengatakan bahwa jika seks hanya dianggap sebagai rutinitas biasa oleh para pasangan yang menikah, maka kebosanan dan penurunan gairah dapat menjadi ancaman besar dalam sebuah hubungan.

Sleeping soundly in the morning

Nah, problem yang ini sepertinya juga paling sering kita alami ya, Mams. Kini penghuni tempat tidur di kamar bukan hanya kita berdua dengan pasangan, namun juga anak – anak. Untuk mengatasi hal ini, Dr. Bonnie Kennan, seorang praktisi konseling keluarga yang telah menjalani profesinya selama lebih dari 10 tahun mengungkapkan bahwa kedisiplinan menjadi kunci bagi para mama untuk tetap menyediakan waktu “me time” berdua dengan pasangan. If you’re stick with it, keromantisan hubungan akan dapat terus terjaga.

5. Permintaan khusus selama bercinta. Tahukah Mamas bahwa para wanita seringkali menolak permintaan pasangan untuk mencoba posisi seks yang kinky? Ava Cadell, aktris yang kini berprofesi sebagai seorang sex therapist mengungkapkan bahwa percobaan hal – hal baru yang dapat membangkitkan imajinasi dan gairah bercinta merupakan hal yang penting bagi para pria, “Seringkali wanita tidak dapat memahaminya, sehingga dengan serta merta menolak ajakan pasangan untuk melakukannya,” ujarnya. Nah, untuk menjembatani hal ini, ada baiknya mamas mulai berkomunikasi dengan pasangan dalam waktu yang tepat, khususnya yang berkaitan dengan problem seputar seks. (Baca: Yang Harus Didiskusikan dengan Pasangan Tentang Seks) (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares