Mind

Real Life: Yang Dirasakan Para Mama Saat Si Kecil Mulai Bersekolah

By  | 

Dibalik suka cita & keseruan anak – anak yang mulai kembali bersekolah setelah liburan panjang, ada barisan para mama yang selalu siap dan awas mempersiapkan kebutuhan mereka. Milestone yang ditandai dengan pertambahan usia Si Kecil ini tak jarang membuat kita, para mama, merasakan fase baru dalam kehidupan pribadi sebagai seorang wanita. Apakah Anda juga merasakannya?

Kami dari tim Smart Mama memiliki pengalaman yang berbeda saat mengantarkan anak – anak memasuki kehidupan sekolah:

sha 1st day-1

“Terus terang saya deg – degan, khawatir bagaimana reaksi Trisha saat di sekolah nanti. Lalu juga terharu, karena kok.. ternyata anak saya sudah mulai beranjak usia & fasenya. Dulu masih sering ditimang – timang, sekarang sudah dilatih untuk mandiri dan bahkan bisa melakukan beberapa hal sendiri tanpa bantuan saya. Time flies.. ” – Karmenita Ridwan, Feature Editor, Mama dari Trisha Radinka Ridwan (Kindergarten 2).

IMG-20170717-WA0003

“Satu tahun lalu saat Sasi mulai masuk sekolah, saya ingat betul dia menangis dan tidak mau bergabung dengan teman – temannya di kelas. Saya sempat panik, ya.. karena kok, ternyata real lifenya, mengantarkan anak ke sekolah tidak semulus (dan sebahagia) yang dibayangkan. Saya bekerjasama dengan nanny nya untuk bergantian menemani di sekolah selama satu minggu pertama. Karena saya juga bekerja, campur aduk deh ya, rasanya, harus menjaga mood baik di kantor tapi tetap memikirkan Sasi di sekolah,” – Yosi Avia, Beauty/Fashion Editor, Mama dari Sasikirana Ralin Utami (Kindergarten 2).

IMG-20170717-WA0005

“Terharu & excited! Lebih ke penasaran kira – kira bagaimana ya, respon Felli di sekolah baru, bertemu teman – teman baru. Terharu karena merasakan perkembangan fase usianya yang dari dulu masih harus ditemani kemana – mana, sekarang dia sudah harus mandiri. Ternyata begini ya, rasanya jadi mama yang sudah semakin beranjak dewasa seiring anaknya yang juga bertambah besar,” – Tammy Febriani, Reporter – Mama dari Felicia Fayruz Iskandar (Kindergarten 1).

tara

“Saya panik! Memang benar kata orang, anaknya yang sekolah, tapi pasti mamanya yang lebih sibuk dan heboh. Hehehe.. Karena di hari pertamanya, Tara menangis tapi saya harus tega meninggalkannya bersama Ibu guru. broken heart banget, karena setelah itu saya harus buru – buru fokus pada kantor dan pekerjaan. Fase baru ini semakin menantang,” – Nathalie Indry, Social media strategist – Mama dari Tara Cherrino (Kindergarten 2).

Masing – masing dari kita pasti punya cerita dan pengalaman sendiri tentang hal yang dirasakan saat mengantarkan Si Kecil ke gerbang sekolah untuk pertama kalinya. Sharing melalui kolom komentar di bawah ini ya, Mams! Anak – anak memang selalu akan mengajarkan kita sesuatu yang berharga, ya.. The most essential things about life that we tend to forget as we get older. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com, Dok. Smart Mama)

Shares