Mind

3 Langkah Kenali Berita Hoax

By  | 

Survei Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) Februari 2017 mengungkapkan bahwa selain social media (92.4%), channel penyebaran hoax yang paling sering ditemui adalah berasal dari aplikasi chatting (62.8%) dan situs web (34.9%).

Mulai dari cerita inspiratif pelajaran hidup, informasi kesehatan anak, hingga isu politik, yakinkan bahwa berita yang Anda konsumsi hari ini bukan merupakan hoax ya, Mams. Dalam acara #NutriSchool Media Gathering yang diselenggarakan oleh Nutrifood yang bertempat di Taman Kajoe, Jakarta Selatan (6/4/2017), pihaknya turut mengundang rekan – rekan media untuk bersama – sama mengenali dan melawan penyebaran hoax bersama narasumber Shafiq Pontoh, founder Provetic – perusahaan yang bergerak di bidang strategic digital planning.

Shafiq Pontoh saat memberikan penjelasan tentang Hoax & Digital Era di event Nutrischool

Shafiq Pontoh saat memberikan penjelasan tentang Hoax & Digital Era di event Nutrischool

Menurutnya, era digital kini telah memboyong masyarakat dunia baik pria maupun wanita hanyut di dalamnya, “96% masyarakat dari 30 negara yang diambil sampelnya untuk survei Deloitte Consulting mengungkapkan bahwa hal yang mereka lakukan setelah bangun tidur di pagi hari adalah memeriksa notifikasi setidaknya selama 1 jam lamanya.” Tanpa disadari, kita pun pernah lho menjadi bagian dari siklus penyebar berita hoax. Coba deh, mamas baca kembali cerita di bawah ini dan telaah, apakah berita ini merupakan hoax?

cerita 1Materi NutriSchool - Shafiq Pontoh-page-009(1)
Terbaca sangat inspiratif dan memberi makna, ya? Apalagi bagi kita sesama mama, cerita – cerita seperti ini rasanya langsung ingin di share kepada teman – teman di group kantor/komunitas. Tapi, teliti dulu ceritanya. Menurut Shafiq, cerita ini juga merupakan hoax. Mengapa? Karena tidak disebutkan nama, informasi tempat & lokasi selama berada di luar negeri yang disebutkan, dan yang terpenting adalah asal penyebaran cerita ini. Yuk, kenali karakteristik berita – berita hoax:

Berikut adalah ciri – ciri umum berita hoax:
1. Umumnya mencantumkan sumber berita yang tidak valid atau tidak bisa diverifikasi.
2. Cenderung tidak memuat kedua sisi yang berlawanan/ cover both sides, biasanya ditulis dengan nada tendensius.
3. Kerap menampilkan narasumber anonim.

Definisi hoax
Upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang meyakinkan tetapi tidak bisa divervikasi kebenarannya. Tindakan mengaburkan informasi yang sebenarnyaa, dengan cara membanjiri suatu media dengan pesan yang salah agar bisa menutupi pesan yang benar. 

turnbackhoax
Mengapa terjadi penyebaran hoax?
1. Angka literasi masyarakat Indonesia tergolong rendah. Sebagian besar berita tidak dibaca/dipahami betul, sehingga menimbulkan konsepsi dan keputusan cepat untuk menyebarkannya kembali. 
2. Masyarakan Indonesia jarang melakukan klarifikasi berita. 
3. Hoax merupakan fenomena global yang juga terjadi di seluruh dunia. 

Tip memilah informasi supaya tidak termakan hoax:
1. Perhatikan judul, apakah provokatif yang membuat hati langsung ingin membenci orang/kelompok lain? Cross check dengan sumber berita lain. 
2. Perhatikan sumber berita, apakah kredibel dan bisa diverivikasi? Ataukah dari sumber yang tidak jelas?
3. Cek fakta. 
4. Cek foto: Google images untuk mengetahui konteks sebuah foto.
5. Memeriksa berita hoax di situs khusus turnbackhoax yang memuat berita – berita hoax yang sering beredar di masyarakat. 

Dalam sesi sharingnya, Shafiq mengungkapkan bahwa jenis hoax yang paling sering diterima adalah isu politik (91,8%), SARA (88,6%), kesehatan (41,2%), hingga berita – berita seperti kesembuhan penyakit dikarenakan obat tertentu yang masuk dalam kategori makanan & minuman (32,6%). Mari menjadi bagian dari komunitas yang sadar akan berita hoax dan tidak menyebarkannya, Mams. Karena dibalik berita hoax yang tersebar tersebut, ada kepentingan golongan – golongan lain yang ingin memutarbalikkan fakta. Be a smart mama, lets turn back hoax! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, various, dok. Nutrifood)

Shares