Health

Aturan Pemberian Butter dan Olive Oil Untuk Si Kecil

By  | 
Belakangan, dalam banyak resep MPASI, nama olive oil (minyak zaitun) dan unsalted butter banyak disebutkan. Berbagai jenis makanan, dari yang memang ditumis, hingga yang dipanggang atau dikukukus tak jarang menggunakan salah satu atau keduanya. Bahkan, banyak yang mengatakan bahwa menggunakan lemak berupa butter atau olive oil, dapat membantu meningkatkan nafsu makan bayi.

Nah, Mams, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan butter dan keju karena banyak mengandung lemak. Anda bisa gunakan olive oil exstra virgin yang banyak mengandung OMEGA3 yang baik untuk perkembangan otak. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai olive oil atau butter, ada baiknya kita sama-sama mengenal si lemak ini.

Di situs easybabylife.com, diituliskan bahwa lemak sebetulnya amat penting bagi tumbuh kembang bayi. Pertumbuhan badan dan otak banyak didukung oleh keberadaan lemak dalam asupannya. Karena lemak membantu membangun selubung myelin di sekitar syaraf dalam otak dan sumsum tulang belakang. Selubung myelin ini menciptakan isolasi untuk sistem saraf pusat yang bagus untuk proses perpindahan data juga informasi.

Lalu apakah oil? Butter? Margarin? Beberapa jenis minyak serta mentega adalah pilihan yang sangat baik. Namun margarin, sebaiknya dihindari. Minyak yang bagus untuk bayi adalah minyak zaitun atau minyak kelapa.

Olive oil, terkenal untuk kesehatan, terutama jika menggunakan extra virgin olive oil. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal tingkat tinggi, serta asam lemak yang ada di dalam ASI. Serta membantu meningkatkan pertumbuhan bayi. Olive oil juga mengandung beberapa vitamin penting, seperti A, B, vitamin C, D, E, dan K.

Sementara minyak kelapa, semakin populer karena komposisinya. Minyak kelapa untuk bayi amat baik karena memiliki kandungan besar asam lemak rantai menengah seperti ASI. Minyak kelapa kaya akan asam laurat, yang meningkatkan pertahanan kekebalan tubuh.

Nah, menambahkan butter untuk makanan bayi pun piliihan yang baik. Butter sangat bergizi, memberika lemak dan kolesterol yang diperlukan, juga vitamin A, Asam linoeat terkonjugasi dan asam lemak esensial. Namun ingat untuk selalu memilih mentega tawar, karena garam belebih tak baik untuk ginjal bayi. Mentega terbaik juga harus diproduksi secara organik untuk menghindari penambahan hormon atau obat yang diberikan kepada sapi penghasil susu yang digunakan sebagai bahan mentega.

Jadi, berapa banyak butter atau olive oil yang ditambahkan pada makanan bayi? Dengan asumsi porsi bayi biasanya sekitar 2 ons, sekali makan, kita bisa menambahkan ½ atau 1 sendok teh olive oil atau butter dalam satu kali makan. Nah, patut diingat juga, gorengan tidak direkomendasikan dalam menu MPASI. Maka, olive oil atau butter lebih baik ditambahkan setelah makanan usai direbus atau dikukus. Dengan ini, vitamin yang dibutuhkan tidak hancur oleh panas. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)

Shares