Sex

Q&A: Berapa Kali Frekuensi Bercinta yang ‘Normal’?

By  | 

Q: Bulan ini pernikahan kami memasuki tahun ke-3 dan rumah tangga kami sudah dikaruniai seorang bayi perempuan yang lucu. Kehidupan seks kami pun bisa dibilang hangat meskipun frekuensi berhubungan seksual saya dan suami dalam sebulan mungkin bisa dihitung dengan jari. Apakah ini normal? Sebetulnya adakah ukuran frekuensi bercinta untuk menunjukkan intim tidaknya sebuah hubungan pernikahan?
Lestari, 32 tahun, mama dari Miracle, 9 bulan

A: Terapis seks dan penulis buku She Comes First: the Thinking Man’s Guide to Pleasuring a Woman, Ian Kerner,PhD, mengatakan, sebetulnya tidak ada jawaban yang pasti mengenai frekuensi bercinta yang ideal. Mungkin ada yang bercinta seminggu tiga kali, sebulan empat kali, dan bahkan ada pula yang seminggu tujuh kali. Pada dasarnya, kehidupan seks tiap pasangan dipengaruhi banyak faktor seperti usia, gaya hidup, gairah seksual tiap orang, dan tentu saja kualitas dari pernikahan Anda berdua. Namun, Ian menyarankan, tiap pasangan suami istri melakukan hubungan seks minimal sekali dalam seminggu.

Kebanyakan terapis seks bercinta kurang dari 10 kali per tahun akan berpengaruh pada kehidupan perkawinan Anda. Ian bilang, berdasarkan pengalamannya, ketika sebuah pernikahan minim seks maka hubungan mereka akan rentan akan hal seperti kemarahan, perselingkuhan, hingga perceraian. Oleh karena itu, Ian sangat yakin bahwa seks merupakan hal penting bagi ikatan suami istri.

Bila Anda merasa tidak memiliki waktu untuk bercinta karena kesibukan bekerja atau mengurus anak, cobalah buat jadwal bercinta yang disepakati bersama pasangan. Misalnya Anda memilih hari Sabtu pukul 22.00 sebagai saat bercinta yang ideal. Bila dalam dua bulan jadwal ini sudah bisa Anda patuhi, cobalah membuat jadwal tambahan misalnya seminggu dua kali di hari lain yang pas untuk berdua. Dan di luar jadwal bercinta, jangan lupa untuk tetap mesra dengan pasangan. Misalnya saling bergandengan tangan ketika menonton televisi dan berpelukan di tempat tidur. Seandainya Anda berdua merasa kesulitan melakukan hal-hal tersebut, tak ada salahnya temui terapis seks guna mendapatkan solusi untuk masalah ini. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)

Shares