Sex

Q&A: Payudara Nyeri Saat Bercinta di Masa Menyusui

By  | 

Q: Sejak jadi mama, memang banyak sekali perubahan yang saya rasakan, termasuk dalam urusan ranjang. Kebiasaan foreplay yang kami lakukan dulu tak jadi masalah, tapi kini jadi problema yang berarti. Terutama saat pasangan mencumbu payudara saya yang penuh dengan ASI, saya merasa nyeri dan takut ASI saya akan terisap oleh pasangan. Jujur saja, saya menikmati rangsangan dari suami ke bukit kembar saya, tapi di sisi lain saya jadi kurang nyaman dengan kondisi ini. Apa yang sebaiknya kami lakukan?
Rayani, 31 tahun, mama dari Mira, 3 bulan

A: Proses menyusui adalah sebuah hubungan yang sangat intim antara ibu dan bayinya. Dan memang, di masa ini, payudara Anda seolah bisa ‘beralih fungsi’, dari sumber kehidupan bagi Si Bayi yang masih menyusu secara eksklusif dan daya tarik seksual yang luar biasa untuk suami. Tentu saja ukuran payudara Anda akan membesar dan tampak sangat menggoda bagi mata, tangan, dan juga lidah pasangan. Dan, bila memang Anda bercinta sebelum mengosongkan payudara dengan memberikan ASI pada Si Kecil, tentu saja payudara Anda akan terasa nyeri ketika suami merangsangnya. Tak hanya itu, kemungkinan ASI akan terisap olehnya pun sangat besar.

Jadi, sebetulnya solusinya tidak sulit lho, Mam. Pilih waktu bercinta sesaat setelah Anda selesai menyusui Sang Bayi dan Anda benar-benar yakin kedua payudara Anda, baik yang kiri maupun yang kanan sudah ‘tak berat’ alias kosong. Kalau memang, cara ini sudah Anda terapkan, namun Anda masih merasakan sedikit nyeri, minta pasangan untuk memperlakukan payudara Anda dengan sangat lembut. Atas persetujuan bersama juga, untuk sementara, Anda bisa mengurangi durasi foreplay di payudara, misalnya jika dulu 10 menit, kini cukup lima menit saja dan melakukan foreplay yang lebih lama di area sensitif Anda yang lain. Pada dasarnya, jadikan waktu bercinta di masa menyusui ini lebih menggairahkan ya. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)

Shares