Health

Mitos dan Fakta Seputar Makanan untuk Ibu Hamil

By  | 

Ketika mengandung Anda memang akan dihadapkan pada banyak omongan orang yang dimulai dengan “Katanya, ibu hamil itu….”, bukan Mams to be? Sebetulnya adalah hak Anda untuk percaya atau tidak terhadap perbincangan seperti itu. Namun lantaran tidak semua yang disebut orang itu benar atau hal yang dikenal masyarakat seputar mitos, maka Anda harus mengetahui fakta atau kebenarannya. Nah selain mitos umum (baca : Mitos Seputar Kehamilan, Benar Tidak Sih?), ada juga mitos yang khusus mengenai makanan untuk ibu hamil. Apa saja ya? Smart Mama akan membahasnya untuk Anda.

-Mitos 1 : Buah yang memberi efek menyegarkan seperti semangka, jeruk, dan pir akan menyebabkan Anda ‘kedinginan’ sesaat setelah melahirkan.
Fakta : Calon mama sama sekali tidak perlu menghindari buah-buahan yang mengandung vitamin C ini karena vitamin ini dibutuhkan terutama di awal kehamilan, sebagai penjaga kebugaran tubuh, membantu proses penyerapan zat besi, serta sumber nutrisi bagi Anda dan Si Janin.

Mitos 2: Agar bisa memproduksi ASI, maka ibu hamil harus minum susu.
Fakta : Untuk bisa memproduksi Air Susu Ibu yang berkualitas, Anda memang harus mengonsumsi berbagai makanan bergizi seperti daging, sayur, buah, ikan, dan juga susu. Seluruh nutrisi ini memang sebaiknya dimakan sejak Anda masih mengandung. Saat hamil Anda memang dianjurkan minum susu karena banyak manfaat dari kalsium (baca : Manfaat Kalsium untuk Anda dan Si Janin).

-Mitos 3: Ucapkan selamat tinggal untuk setiap makanan manis!
Fakta : Siapa bilang Anda tak boleh makan cokelat dan puding mangga yang lezat itu? Selama Anda tidak dinyatakan diabetes gestasional, Anda diperkenankan mengonsumsi makanan manis. Bahkan, ternyata sebuah penelitian mengatakan, wanita yang makan cokelat ketika hamil akan memiliki bayi yang ceria dan bahagia dibandingkan Anda yang tak mengonsumsinya.

Mitos 4 : Biarkan seafood berada di dasar laut, bukan di dalam perut Anda.
-Fakta : Tentu saja ini mitos yang salah. Tidak semua seafood dilarang untuk dimakan ibu hamil. Tapi memang ikan yang berkandungan merkuri seperti king makarel, cucut, dan hiu bisa berpengaruh pada kerusakan otak dan keterbelakangan mental pada bayi. Sebuah study yang dipublikasi dalam sebuah jurnal kehamilan menyebutkan, ibu hamil yang mengonsumsi 1,2 kg seafood per minggu akan melahirkan bayi yang memiliki IQ tinggi, kemampuan motorik baik, dan kemampuan komunikasi yang juga baik.

-Mitos 5 : Garam dan pembengkakan adalah ‘saudara perempuan’.
-Fakta : Tak hanya memberi cita rasa yang enak pada makanan, garam juga merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Pembengkakan yang normal saat hamil juga merupakan suatu yang wajar dan bukanlah garam yang menyebabkannya. Tapi bila memang dokter menganjurkan Anda untuk mengurangi garam, maka Anda harus patuh ya, Mams. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)

 

Shares