Parenting

Holly Madison : Tak Ingin Putrinya Menjadi Playboy Bunny

By  | 

Saat banyak orangtua menginginkan Sang Anak mengikuti jejaknya, model Holly Madison justru ingin anaknya menjauhi kehidupan yang pernah ia jalani dulu. Maklum saja, dulu wanita kelahiran 23 Desember 1979 ini adalah bagian dari playboy mansion sebuah istana milik Hugh Hefner, pendiri majalah Playboy, yang sering digunakan untuk pesta erotis. Holly sendiri sempat berhubungan istimewa dengan Hugh selama tujuh tahun sampai akhirnya ia membangun keluarga dengan Sang Suami yang juga produser film, Pasquale Rotella. Mereka dikaruniai satu anak perempuan bernama Rainbow Aurora Rotella (2,5 tahun).

Holly dan Sang Suami, Pasquale

Holly dan Sang Suami, Pasquale

Holly mengatakan, “Saat dewasa nanti, anak saya boleh memilih menjadi apa saja. Namun sejak awal saya mendidiknya untuk menghargai dirinya sendiri, dan tidak perlu melakukan hal ‘murahan’ hanya untuk mendapatkan perhatian. Jika nanti ia ingin menjadi playboy bunny (istilah untuk para wanita yang tinggal di playboy mansion), saya akan menceritakan seluruh pengalaman dengan jujur.”

Wanita bernama asli Holly Sue Cullen ini mengaku, salah satu alasan mengapa ia menulis buku Down the Rabbit Whole, yang menceritakan seluruh kehidupan di playboy mansion sebagai wanita nomor satu Hugh Hefner adalah untuk memastikan Rainbow mengetahui kehidupannya saat tinggal di mansion tersebut. “Saya ingin menceritakan kehidupan tersebut dari sisi saya, selama ini orang hanya mendengar dari Playboy atau Hugh Hefner sendiri. Tetapi saya ingin putri saya mengetahui alasan yang sebenarnya dibalik keputusan saya,” ungkapnya.

Holly dan Rainbow

Holly dan Rainbow

Satu hal yang Holly ingin Rainbow pelajari adalah jangan membuat keputusan dengan terburu-buru. “Jangan merasa harus melakukan sesuatu di umur tertentu, karena saya sempat salah langkah di masa lalu akibat merasa harus berbuat sesuatu di usia tersebut, dan akhirnya memilih jalan pintas. Padahal seharusnya saya memikirkan langkah tepat terlebih dahulu. Kini setelah saya tumbuh lebih dewasa, saya tidak pernah lagi terburu-buru dalam mengambil keputusan karena saya paham betul betapa keputusan yang salah dapat berdampak sangat buruk,” ujar Holly.

Holly betul-betul belajar dari masa lalunya yang ‘kelam’. Makanya, ia lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, termasuk untuk menambah anak. Atas permintaan Sang Suami, ia berencana untuk memberi Rainbow adik yang kemungkinan akan diwujudkan tahun depan. Kisah yang sangat inspiratif! (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Dok. Various)

Shares