Mind

Berbohong pada Mertua, Wajarkah?

By  | 

Umumnya hubungan antara mertua dan menantu sering digambarkan tidak terlalu baik. Menantu mengeluh mertuanya cerewet,  sedangkan mertua mengeluh bahwa menantunya tidak penurut dan malas. Sebagian besar mengaku bahwa hubungan mereka hanya sebatas formalitas saja. Bahkan, demi menjaga keharmonisan, mungkin Anda kerap melakukan kebohongan-kebohongan ya, Mams. Apakah Anda juga begitu? Yuk, simak cerita dari para Mamas berikut ini.

“Saya adalah tipe orang yang malas berdebat.  Itu mungkin satu alasan utama saya pernah berbohong dengan mertua. Karena saya masih tinggal satu atap, biasanya saat harus pergi ke luar rumah saya harus izin dengan beliau. Meski izin dari suami sudah saya dapatkan, tetap saja mertua seringkali memberi wejangan mulai dari A-Z. Bahkan kalau perlu rencana tersebut dibatalkan. Mau tidak mau akhirnya saya bilang pada mertua bahwa saya hanya pergi selama dua jam, padahal sebetulnya saya pergi lebih dari empat jam.”
Siska, 35 tahun, mama dari Inaya, 3 tahun

“Mertua saya paling senang minta ditemani jalan-jalan ke mal. Awalnya sih saya masih tertarik, tapi lama-kelamaan saya bosan. Biasanya ibu mertua sering mengajak pergi usai jam pulang kantor. Namun belakangan saya sering kasih alasan sedang banyak kerjaan sehingga harus pulang lebih malam. Tidak apalah berbohong sesekali.”
Yana, 31 tahun, mama dari Dita, 4 tahun

“Suatu hari saya dan suami pernah disuruh memindahkan beberapa tanaman di kebun oleh mertua. Karena saya malas dan sedang asyik nonton DVD, saya lalu bilang sedang tidak enak badan karena kemarin pulang terlalu malam. Sebenarnya saya bukan tidak ingin membantu, tapi mertua terkadang tidak bisa melihat bahwa saya butuh istirahat saat hari libur.”
Andita, 29 tahun, mama dari Wita, 2 tahun

Memang ya, Mams, ada kalanya ‘kebohongan putih’ itu dilakukan agar tidak menciptakan konflik yang lebih besar di antara Anda dan mertua. Jadi ya, wajar saja jika sesekali Anda terpaksa berbohong. Namun, sebenarnya alangkah lebih baik jika berbohong ini tidak dijadikan kebiasaan sehari-hari ya. Nah, agar hubungan dengan mertua ‘tanpa kebohongan’ ada baiknya simak tip berikut.

1. Ingatlah bahwa mertua Anda adalah orangtua yang sudah membesarkan pasangan Anda sehingga menjadi seseorang yang berharga di mata Anda. Bersyukurlah untuk itu. Berusahalah mencintai mereka seperti orangtua Anda sendiri.

2. Katakan terus terang pada mertua bahwa ada kalanya Anda tidak bisa menuruti semua permintaannya karena berbagai alasan. Dengan penjelasan yang masuk akal, mertua Anda perlahan-lahan akan mengerti dan mulai mengurangi sikap menuntutnya pada Anda. (Yosi Avianti/LD/ Photo: Istockphoto.com)

Shares