Career

4 Hal yang Akan Dihadapi Calon Mama di Tempat Kerja

By  | 

Mamas to be, situasi di tempat kerja memang tak diprediksi, apalagi jika Anda seorang wanita hamil. Oleh karena itu, persiapkan mental Anda juga solusi dalam menghadapi beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Apa saja yang biasanya akan dihadapi wanita hamil di dunia kerja? Yuk simak pembahasan Smart Mama berikut.

  1. Stres. Hal ini lumrah terjadi karena tubuh Anda yang kerap terasa ‘tidak enak’ menyebabkan Anda sulit fokus pada pekerjaan. Ditambah lagi morning sickness yang kerap menyerang membuat Anda semakin khawatir apakah mampu menyelesaikan semua tanggung jawab di tempat kerja. Kekhawatiran Anda dapat berujung pada stres yang menyebabkan Anda justru semakin tidak mampu berkonsentrasi pada pekerjaan. Solusinya, Anda harus relaks dan tenang menghadapi perubahan, tanamkan dalam diri Anda bahwa segala kesulitan kala hamil hanya sementara dan tubuh Anda akan membaik saat sudah beradaptasi dengan kondisi baru ini. Ubah ritme kerja Anda misalnya dari jauh hari sudah Anda kerjakan sehingga dapat selesai tepat waktu.
  2. Diskriminasi. Tak perlu berkecil hati jika tiba-tiba atasan memberikan kepercayaan pada rekan kerja lain untuk pekerjaan yang biasanya dipercayakan kepada Anda. Atau banyak juga yang meragukan kemampuan Anda mencapai target. Nah, untuk megatasi hal ini sebaiknya Anda tenang dan diam, tak perlu emosi. Buktikan saja bahwa Anda masih mampu kok. Namun jika terjadi diskriminasi seputar hak Anda sebagai wanita hamil, misalnya hak cuti atau seputar penggajian, segera diskusikan hal tersebut pada bagian Human Resources Department (HRD).
  3. Overtime. Jika atasan Anda bijak, sudah pasti ia akan lebih memerhatikan kenyamanan pada pekerja hamil. Namun banyak juga yang tidak terlalu aware dengan hal tersebut, jadi tetap saja Anda dituntut bekerja lembur. Nah, untuk mengatasi hal ini ada baiknya Anda sangat memerhatikan kesehatan tubuh Anda dan janin dalam kandungan. Perhatikan asupan Anda ya Mams. Tetapi jika overtime tersebut terus-terusan berlanjut, sebaiknya Anda berdiskusi dengan atasan untuk menemukan solusi terbaik. (Baca: Saat Calon Mama Harus Bekerja Overtime)
  4. Rekan kerja yang tak kooperatif. Nyatanya, memang tidak semua orang bahagia melihat rekannya akan memiliki seorang bayi. Apalagi jika akhirnya ia merasa ada beberapa beban pekerjaan Anda yang ditimpakan padanya. Belum lagi ia akan tambah sibuk kala Anda cuti melahirkan nantinya. Untuk mengatasi hal tersebut, ajak ia berdiskusi santai dengannya. Tahan emosi Anda ya Mams jika tanggapannya kurang baik, tanyakan padanya apakah ia keberatan mendapat beban pekerjaan Anda. Kemudian bawa hasil diskusi tersebut pada atasan Anda, misalnya apakah kantor butuh tenaga magang untuk menggantikan pekerjaan Anda selama cuti. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

 

Shares