Health

Kenapa Kulit Menghitam Saat Hamil?

By  | 

Saat hamil, banyak perubahan terjadi pada tubuh akibat janin yang terus tumbuh dan juga perubahan hormon saat hamil. Perubahan hormon inilah yang menjadi sumber masalah pada kulit Si Calon Mama.

Seringkali para calon mama mengalami gangguan kesehatan kulit seperti selulit, stretch marks, jerawat, hingga kulit yang menghitam. Hiperpigmentasi (penghitaman kulit) di bagian kulit tertentu ini diketahui lebih banyak dialami oleh calon mama dengan warna kulit yang lebih gelap.

Hiperpigmentasi kulit ini terjadi di awal kehamilan dan seringkali dapat merupakan tanda awal kehamilan. Bagian-bagian kulit yang biasanya menjadi lebih hitam adalah puting payudara, areola payudara (daerah sekitar payudara yang lebih gelap), wajah, leher, punggung belakang, ketiak, selangkangan, paha bagian dalam, daerah sekitar pusar, dan garis tengah perut. Jaringan parut yang baru terbentuk atau tahi lalat yang baru muncul juga akan menjadi semakin menghitam.

Penyebab Hiperpigmentasi dan Cara Mengatasinya

Kondisi ini disebabkan perubahan hormon selama kehamilan yang memengaruhi pembentuk pigmen kulit oleh sel-sel melanosit (pembentuk pigmen pada kulit). Bagian kulit yang menghitam tersebut akan semakin menghitam selama kehamilan dan menjadi lebih terang setelah persalinan, namun seringkali memang tidak dapat kembali seperti warna kulit sebelumnya.

Mengganggu penampilan? Sudah tentu. Kondisi ini tentu jadi membuat kita tidak percaya diri. Untuk mengatasi hiperpigmentasi kulit pada masa kehamilan, Mams to be dapat melakukan bebeapa hal berikut ini:

1.Hindari terpapar sinar matahari secara langsung. Mams to be bisa mengggunakan topi lebar atau payung sebagai pelindung jika memang harus keluar rumah. Gunakan juga tabir surya yang melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Kenakan pakaian yang cukup melindungi tubuh dari paparan sinar matahari.

2.Hindari menggosok kulit secara berlebihan yang dapat menimbulkan iritasi.

3.Gunakan produk perawatan kulit yang memiliki formula ringan atau aman bagi ibu hamil. Termasuk diantaranya yang sifatnya memutihkann. Hal ini dikarenakan kulit calon mama selain lebih sensitif, kandungan pada produk perawatan kulit juga dapat menimbulkan iritasi hingga meracuni janin di dalam kandungan.

4.Hindari pula penggunaan make up wajah terutama yang berbahan pewangi. Sebagai perias wajah, Mams to be dapat menggunakan kosmetik yang tidak alergenik, sewarna kulit, dan bebas bahan pewangi.

5.Hindari pembentukan luka baru. Calon Mama perlu berhati-hati agar tidak terluka, terbentur atau terjatuh sehingga tidak terbentuk jaringan parut bekas luka yang baru yang bekas lukanya dapat menghitam.

Meski sangat mengganggu, namun seringkali masalah kulit ini akan membaik, bahkan beberapa diantaranya akan menghilang dengan sendirinya setelah persalinan, maka Mams to be tidak perlu khawatir. Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk penggunaan produk kulit selama masa kehamilan, Mams to be. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares