Health

Mengenal Jaundice Pada Kehamilan

By  | 

Apakah Anda mengalami mual dan muntah sepanjang hari selama kehamilan? Atau mengalami anemia selama hamil karena warna kulit Anda yang berubah pucat atau bahkan kekuningan, Mams? Bisa jadi gejala yang Anda alami tersebut menandakan kalau Anda mengalami  jaundice atau penyakit kuning?

Kehamilan merupakan tahap yang sangat penting dan krusial bagi calon mama dan bayinya. Karena itu, Anda harus ekstra perhatian dalam menjaga kesehatan agar tak berdampak buruk pada bayi di dalam kandungan.

Salah satu penyakit yang harus Anda waspadai adalah penyakit kuning. Penyakit kuning adalah suatu kondisi yang timbul karena adanya masalah pada hati Anda. Simak lebih lanjut untuk mengetahui lebih banyak tentang penyakit ini beserta gejala, dan pengobatannya.

Penyebab Jaudice pada Kehamilan:

Penyakit kuning ini identik dengan penurunan fungsi hati karena beberapa hal seperti berikut ini:

  • Perlemakan hati, sirosis bilier primer dan virus hepatitis.
  • Kanker hati.
  • Overdosis parasetamol yang dapat memengaruhi fungsi hati dan menghambat kemampuannya untuk menyaring limbah, hingga menyebabkan penyakit kuning.
  • Choledocholithiasis atau adanya batu di empedu sehingga meningkatkan kadar bilirubin yang menyebabkan penyakit kuning.
  • Malaria juga dapat menyebabkan peradangan hati dan penyakit kuning.
  • Anemia sel sabit yang merupakan kondisi genetik yang menyebabkan kerusakan sel darah merah. Hal ini juga menyebabkan penumpukan produksi limbah yang dikenal sebagai bilirubin.
  • Sindrom HELLP. Biasanya terjadi pada tahap akhir kehamilan atau bahkan setelah melahirkan.
  • Obesitas, penyakit autoimun tertentu, dan malformasi kongenital dan kadar kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan penyakit kuning.

Pregnant woman feeling sick.

Gejala Jaundice 

  • Mata menguning
  • Semburat kekuningan pada kulit
  • Urin berwarna gelap
  • Kulit gatal
  • Tinja berwarna terang
  • Lemah
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Pembengkakan di sekitar wilayah hati
  • Pembengkakan kaki, pergelangan kaki, dan kaki

Diagnosis Jaundice:

Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan menanyakan keluhan apa saja yang anda alami, dan obat apa saja yang sedang Anda konsumsi. Dokter biasanya mendiagnosa penyakit kuning dengan bantuan langkah-langkah berikut:

  • Tes urin untuk memeriksa urobilinogen. Tinggi rendahnya senyawa ini dapat membantu dokter untuk mendiagnosa apakah Anda mengalami jaundice atau tidak.
  • Tes darah untuk memeriksa apakah Anda menderita malaria atau hepatitis.
  • Apabila diperlukan, dokter akan menyarankan tes fungsi hati untuk memeriksa penyakit sirosis, hepatitis atau kondisi kesehatan lain yang dapat mempengaruhi hati.
  • Pemeriksaan USG.
  • Dalam kasus yang parah, dokter mungkin juga menyarankan biopsi hati untuk mengidentifikasi sirosis atau kanker hati.

Pengobatan:

Dari hasil tes darah dan CT Scan Anda, dokter akan mengetahui apakah Anda mengalami jaundice atau tidak, termasuk mengidentifikasi penyebabnya. Dokter Anda akan mengobati penyebab penyakit kuning Anda,dan menjaga kehamilan Anda tetap aman. Tindakan pengobatan yang mungkin akan dilakukan dokter Anda adalah:

  • Pada penyakit kuning yang disebabkan oleh Hepatitis A, biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan.
  • Jika penyakit kuning Anda merupakan efek samping dari Malaria, dokter akan menyarankan pengobatan yang tepat untuk Anda dan tetap aman untuk kehamilan.
  • Pada kasus penyakit kuning selama kehamilan yang disebabkan oleh sirosis, hepatitis ekstrim, atau kanker hati, maka Anda membutuhkan tindakan medis medis yang serius

Pregnant woman eating a salad.

Cara Mencegah Jaundice Selama Kehamilan

Karena penyakit kuning disebabkan oleh berbagai macam penyebab, maka tak mudah untuk mencegah penyakit ini. Namun, sebagian besar ahli menyarankan Anda melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah penyakit kuning selama kehamilan dengan:

  • Diet sehat. Makan makanan sehat dan higienis selama kehamilan akan membantu Anda menjaga kesehatan.
  • Berat badan sehat. Menjaga berat badan yang sehat dan mengatur kadar kolesterol dalam darah.
  • Gaya Hidup Aktif. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang olahraga yang aman selama kehamilan. Ini akan membantu Anda mengetahui berapa suplai darah dan oksigen yang tepat dalam tubuh, termasuk hati.
  • Vaksinasi secara teratur. Ikuti saran dokter kandungan Anda mengenai vaksinasi yang aman dan penting selama kehamilan.
  • Batasi mengonsumsi obat. Hindari asupan obat atau senyawa yang mungkin meracuni hati. Hindari terlalu sering menggunakan obat bebas tanpa resep dokter. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat-obatan selama kehamilan.
  • Hati-hati saat traveling. Hindari bepergian ke daerah yang rawan penyakit seperti malaria.

Anda tak perlu khawatir dengan penyakit kuning ini. Deteksi dini akan menjamin Anda dan bayi Anda tetap aman. Karena itu, saat Anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk segera mendapatkan pengobatan secara medis. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares