Career

Jika Anda Satu-satunya Wanita dalam Tim

By  | 

Menjadi satu-satunya wanita dalam sebuah tim kerja tentu tidak mudah. Anda kerap merasa tidak mengerti ritme kerja pria dan merasa disisihkan. Anda juga sulit berkomunikasi karena sudah pasti cara berkomunikasi pria dengan wanita berbeda bukan, Mams? Namun tidak perlu khawatir Mams, Anda bisa survive kok, asalkan ikuti langkah-langkah berikut:

. Bicara berdasarkan fakta. Perbedaan wanita dengan pria adalah pria lebih percaya dengan hasil data atau fakta sementara wanita kerap mengandalkan intuisi atau feeling. Sebetulnya hal ini tak ada masalah Mams karena terkadang intuisi wanita ada benarnya. Tetapi saat berbicara dengan rekan pria sebaiknya Anda sudah membawa fakta meskipun awalnya Anda mengerjakan sesuatu berdasarkan feeling.
. Belajar berargumen seperti pria. Wanita kerap unpredictable dan sensitif sementara pria lebih to the point dan praktis. Jika Anda berargumen dengan rekan kerja pria, Anda harus lebih ‘tega’, tak perlu memikirkan ia akan tersinggung atau marah. Kelemahan wanita juga ia kerap berargumen dengan merembet ke hal lain, jika rekan kerja Anda semua pria sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut.
. Jangan terlalu girly. Meskipun Anda satu-satunya wanita di dalam divisi kerja usahakan untuk tidak mengeluarkan sisi manja atau terlalu bergantung terhadap rekan kerja lain. Atur juga nada bicara Anda untuk tetap tegas agar mereka respek terhadap Anda. Tak perlu juga terlalu banyak bergosip dengan rekan kerja, umumnya pria tidak menyukai gosip. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares