Health

Yang Harus Dihindari Saat Memilih Sepatu untuk Si Kecil

By  | 

Memilih sepatu anak ternyata juga ada ketentuannya, jangan sampai mereka merasa tak nyaman dengan sepatu pilihan Anda.

Ingatkah Anda kapan terakhir membeli sepatu untuk Si Kecil? Kaki Si Kecil yang masih dalam pertumbuhan, membuat masa pakai sepatu anak-anak tergolong hanya sebentar. Bisa jadi, Anda baru membeli sepatu beberapa bulan yang lalu, tapi sepatu tersebut sudah kesempitan. Tentunya mau tak mau Anda harus mengganti sepatu Si Kecil ke ukuran yang lebih besar ya, Mams.

Sebelum mengganti sepatu Si Kecil, Mamas harus memahami bahwa ada beberapa ketentuan yang harus dihindari saat memilih sepatu untuk Si Kecil:

1.Memilih size sepatu dengan ukuran lebih besar.

Meskipun kaki Si Kecil cepat sekali besar, namun memilih size sepatu dengan ukuran yang lebih besar bukanlah keputusan yang tepat. Tujuan Anda mungkin memang supaya lebih awet, namun hal itu hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman. Tak hanya itu saja, sepatu yang kebesaran ini juga akan menghambat proses Si Kecil saat belajar berjalan.

Yang harus dilakukan:

Biasakan mengecek ukuran kaki Si Kecil setiap bulan. Cara ini perlu dilakukan guna mengetahui apakah ukuran sepatunya masih sesuai atau tidak. Mamas juga harus memastikan bahwa jemari kakinya tidak terlalu menempel pada ujung sepatu.

Lalu setiap berapa lama sih seharusnya mengganti sepatu Si Kecil? Setidaknya, setiap 4 bulan sekali Mamas memang harus mengganti sepatu Si Batita. Sedangkan untuk Si Kecil yang berusia 4 – 8 tahun, Anda bisa mengganti sepatunya setiap 6-8 bulan sekali.

2.Memilih sepatu berdasarkan model.

Tak hanya modelnya saja yang harus diperhatikan, namun Mamas juga perlu memperhatikan kualitasnya. Jangan sampai Si Kecil memakai sepatu dengan desain yang keren namun rasanya tak nyaman dipakai.

Yang harus dilakukan:

Ketika memilih sepatu untuk anak, perhatikan apakah sepatu tersebut dalam kondisi baik, tidak ada bagian yang terkelupas atau terlepas perekatnya. Mamas juga perlu memastikan bahwa sepatu tersebut memiliki sol yang terbuat dari material yang lentur (tidak kaku) dan tidak licin agar anak tidak mudah terpeleset. Untuk materialnya, pilih sepatu yang terbuat dari kulit atau kain yang lembut. Sepatu dengan material ini memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak menghambat perkembangan kaki Si Balita.

3.Mewariskan sepatu ke adiknya.

Mamas mungkin akan merasa sayang untuk membeli sepatu baru untuk Si Adik ketika melihat sepatu kakak masih dalam kondisi yang sangat bagus. Walau begitu sepatu lama sang kakak sebaiknya jangan diwariskan kepada Si Adik, ya Mamas! Alasannya adalah karena umumnya sepatu selalu menyesuaikan dan mengikuti bentuk kaki pemakainya. Dan karena bentuk kaki Si Adik belum tentu sama dengan sang kakak, ditakutkan hal ini akan memengaruhi perkembangan kaki Si Adik.

Yang harus dilakukan:

Tetaplah memberikan Si Adik sepatu baru dengan kualitas yang baik dan ukuran yang sesuai dengan kakinya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Freepik)

Shares