Career

Resonation 2018: Build Your Own Door!

By  | 

“Always aim high, work hard, and care deeply about what you believe in. h. And, when you’re knocked down, get right back up and never listen to anyone who says you can’t or shouldn’t go on.” – Hillary Clinton. 

Ungkapan diatas sepertinya yang paling tepat menggambarkan key point yang kami dapat dari women empowerment conference Resonation yang berlangsung pada 1 December 2018 di Jakarta Selatan.

Gretta Van Riel, Lignin Hananto

Gretta Van Riel, Ligwina Hananto

Dihadiri oleh ratusan pengunjung yang sebagian besar adalah perempuan dari beragam profesi, acara ini menjadi momen terbaik untuk recharge diri, serta memanfaatkan networking session untuk memperkenalkan bisnis/profesi sebagai kesempatan untuk berkolaborasi.

Gretta Van Riel, salah satu narasumber tamu yang merupakan womanpreneur yang telah melahirkan 5 startups dalam 5 tahun (@heyinfluencers, Skinny Me Tea, Drop Bottle , Skintox, The 5th) berbagi insights untuk memajukan bisnis, diantaranya penggunaan email marketing yang masih dianggap berhasil untuk memasarkan produk/layanan usaha. “40% traffic penjualan dari Skintox berasal dari email marketing. Kita tidak akan tahu apa yang customer butuhkan jika tidak menawarkan produk langsung,” ungkapnya.

Screenshot_20181202-115251_Instagram_crop_719x479

Dalam sesi yang lain, Grace Natalie – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Eka Sari Lorena – CEO ESL Express & ESL Logistics, dan Stefanie Kurniadi – Co Founder Cita Rasa Prima Group (Baca juga: Tip Membangun Bisnis Kuliner dari CRP Group) berbagi pengalaman mentalankan profesi dengan tantangan & kesulitan yang muncul setiap hari.  “You know what, failure is a part of life. And pain is sometimes good.. Untuk melakukan evaluasi dan belajar dari kesalahan,” ujar Grace Natalie, yang mengaku selama 4 tahun terakhir membesarkan partai politik seringkali mendapat penolakan & cibiran.

Berikut sharing narasumber dalam menghadapi kegagalan dalam berbisnis:

1. “Tidak denial dan menerimanya sebagai bagian dari proses perjuangan. Berhenti sejenak untuk melakukan evaluasi diri & segera bangkit. Saya sering sekali menghadapi problem para pekerja yang mengundurkan diri dalam industri logistik, sehingga buat kami, proses training & servis yang diberikan pada karyawan juga harus baik,” – Eka Sari Lorena.

2.  “Jangan baper. Kesedihan dari masalah boleh dibawa sedih, namanya juga kita makhluk sensitif, tapi pastikan saat bangun tidur kesokan harinya, sudah tidak ada waktu untuk terbawa perasaan. Segera siapkan opsi solusi untuk mengatasinya,” – Stefanie Kurniadi. 

3. “Practice makes perfect. Selama 1 tahun terakhir saya disibukkan oleh aktivitas penggalangan dana untuk partai. Wah, awalnya saya malu berat, seperti meminta – minta dana dari setiap orang yang saya temui. Tapi setelah saya jalani, lama – lama saya terbiasa. Sekarang sudah putus urat malu saya, yang terpikir hanyalah bagaimana caranya agar partai tetap hidup, sehingga penggalangan dana mau tidak mau tetap harus saya lakukan.” – Grace Natalie. 

Idil Ahmed & Maya Hasan

Idil Ahmed & Maya Hasan

Acara dilanjutkan dengan berbagai kelas yang diadakan oleh ZAP, Young Living, atau Royale, mentoring session oleh facilitator group yang telah berkecimpung di dunia profesional, serta ditutup oleh keynote speech dari Founder Resonation Nina Moran (Baca juga: Smart Mama Story: Nina Moran) & penampilan Idil Ahmed – Author of “Manifest Now”, Social Media Influencer, Speaker bersama Maya Hasan dalam sesi pemberian afirmasi positif untuk memaafkan masa lalu dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri untuk masa depan yang lebih baik. So come on, Mamas, build your own door & pursue your dreams! (Nathalie Indry/KR.Photo: dok. Smartmama) 

Shares