Health

Menjalani Trimester 4: Periode Penting untuk Mama dan Si Kecil

By  | 

Setiap momen yang kita jalani bersama Si Kecil tentunya akan menjadi momen yang istimewa dan penting ya,mamas? Karena itu, periode penting tersebut harus kita lewati dengan sebaik mungkin.

Yang kita ketahui, kehamilan seorang mama akan dijalani hingga trimester 3. Lalu apa yang dimaksud dengan trimester 4? Trimester 4 adalah masa dimana bayi lahir hingga ia berusia 3 bulan (100 hari pertama). Seringkali masa-masa ini dikatakan sebagai fase terberat seorang mama.  Karena di masa 100 hari tersebut biasanya banyak sekali hal-hal baru yang terjadi dalam kehidupan seorang new mama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

dr. Juwalita menjelaskan tentang trimester 4.

dr. Juwalita menjelaskan tentang trimester 4.

Pada hari Selasa, 14 Agustus 2018 lalu, masih menyambut pekan ASI yang jatuh pada awal Agustus, Lactamil yang merupakan susu khusus ibu hamil dan menyusui, membahas tuntas mengenai apa saja tantangan yang biasanya dihadapi oleh para mama di trimester 4 dan bagaimana solusinya melalui acara bertajuk ‘Menjalani Trimester 4: Periode Penting untuk Mama dan Si Kecil’. Acara yang diselenggarakan di Kedasi – Jakarta Pusat ini dihadiri oleh para expert seperti dr. Juwalita Surapsari SpGK dan bidan Jamilatus Sa’diyah, serta brand ambassador Lactamil, Acha Septriasa, Cinta Ruhama Amelz (Tara Amelz) sebagai guest speaker, dan calon mama Aquila Firrina dan Nina Septiani.

Di acara ini, dr. Juwalita mengungkapkan bahwa trimester 4 ini merupakan masa-masa penting sekaligus mungkin yang terberat bagi para mama. “New mamas biasanya masih bingung dalam hal infant care. Terlebih apalagi bila tak ada ibu di rumah yang menemani dan kita sendiri masih dalam masa recovery.”

RTS07053

Lalu bagaimana mengatasi ketakutan mama saat menghadapi trimester 4? dr. Juwalita menyarankan agar para mamas memiliki bonding yang kuat dengan bayinya dengan sering melakukan kontakskin to skin, misalnya. “Dengan terciptanya bonding yang kuat dengan anak, maka ketakutan yang dirasakan mama secara perlahan akan berkurang.“

“Cari peer group yang bisa mendukung kebutuhan dan pengetahuan tentang parenting juga penting. Namun pilihlah peer group yang memang bisa membawa hal positif bagi mama. Jangan sampai bergabung dengan peer group yang salah yang justru dapat membuat mama menjadi stress,” tambahnya.

RTS06839

Menghadapi masa-masa ini , mama memang membutuhkan dukungan luar biasa dari suami, keluarga dan support system yang baik. Dan Acha Septriasa, mama dari Brie, 11 bulan, bisa dibilang adalah mama yang beruntung karena memiliki support system yang mendukungnya dalam melewati trimester 4 ini.

“Saya juga sempat bertanya pada diri sendiri, bisa tidak ya saya menyusui Brie hingga usia 2 tahun dan memberikan kasih sayang yang terbaik untuknya,” ucap Acha, mama dari Brie yang kini telah berusia 11 bulan.

Untungnya sang suami, Vicky, cukup peka dengan kondisi yang dialami Acha setelah melahirkan. “Saya merasakan pengalaman melahirkan jauh di negeri orang dan waktu itu Brie lahir di kehamilan 40 minggu 1 hari. Saya mengalami kontraksi selama 28 jam namun beruntung karena bisa melahirkan secara natural tanpa bantuan induksi. Setelah pulang ke rumah, tentunya badan masih sakit dan rumah masih berdebu karena saya baru pindah rumah. Untungnya ada suami dan adik yang membantu beres-beres rumah dan mama yang membantu saya merawat Brie,” terang Acha tentang pengalamannya mendapatkan support system yang baik saat menjalani trimester ke 4.

Relaksasi bersama bidan Jamilatus Sa'diyah.

Relaksasi bersama bidan Jamilatus Sa’diyah.

Pengalaman berbeda dijalani Tara dalam melewati trimester ke 4. Tara yang juga saat itu sedang beradaptasi menjalani peran barunya sebagai seorang mama, menyadari bahwa sang bayi pun saat itu sedang melewati masa transisi dari dalam rahim ke dunia luar. “Agar ia bisa melewati masa adaptasi dengan nyaman, saya pun mencoba metode 5S, yaitu Sounds, Swedling, Side, Sucking, dan Swing,” terang mama dari Snow, 4 tahun.

Selain perawatan, mama juga perlu memahami bagaimana memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Tentunya ASI yang masih jadi sumber makanan utama bayi di 6 bulan pertama usianya, haru sarat akan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembangnya. Dan untuk mndapatkan ASI yang berkualitas, tentunya kita juga harus mengonsumsi makanan yang sarat akan nutrisi. “Apa yang mama makan, itulah nutrisi yang akan didapat bayi. Maka bila mama makan makanan yang tidak bernutrisi, bayi pun akan kekurangan nutrisi. Dan itu akan memengaruhi kesehatannya kelak,” terang dr. Juwalita.

Games yang diikuti oleh peserta.

Games yang diikuti oleh peserta.

“Saya mengonsumsi makanan bernutrisi dengan mengonsumsi ½ porsi sayur, ¼ porsi karbohidrat, dan ¼ porsi protein. Tak hanya menghasilkan ASI dengan nutrisi yang seimbang, saya pun bisa menjaga berat badan saya,” tutur Acha.

Tak hanya sharing informasi dan pengalaman dari para expert dan mama, di acara ini para peserta juga bisa mengikuti games dan relaksasi bersama bidan Jamilatus Sa’diyah. Dan terbukti, setelah itu para peserta jadi lebih rileks lho, Mams.

Jadi, para mama, jangan takut menjalani trimester 4. Patikan mama selalu mendapatkan support system yang baik dan selalu mengonsumsi makanan bernutrisi dan minum susu Lactamil untuk kesehatan Anda dan Si Kecil. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Smartmama)

Shares