Health

Mommyclopedia, Buku Panduan Merawat Bayi Baru Lahir

By  | 
Hi Mams! Setelah melahirkan, selain menyusui, ada berbagai pertanyaan yang seringkali muncul berkenaan dengan perawatan Si Kecil. Misalnya, bagaimana cara memandikan bayi? Apa yang harus dilakukan bila mereka tersedak saat menyusui? Berapa penambahan berat badan ideal pada bayi? Dan lain sebagainya. Deretan pertanyaan yang terkesan sepele, namun membutuhkan jawaban dari seorang ahli karena tindakan yang akan kita lakukan berkaitan erat dengan kesehatan/perkembangan fisik dan psikologis mereka.

Mommyclopedia_C-1+4
Tim Smart Mama merekomendasikan Anda, para Mama baru untuk membaca sebuah buku panduan perawatan bayi usia 0-1 tahun yang ditulis oleh dokter spesialis anak Meta Hanindita. Buku berjudul ‘Mommyclopedia : Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 Tahun’ ini berisi petunjuk praktikal yang berkenaan dengan masalah kesehatan, proses menyusui, penjelasan langkah perawatan bayi baru lahir mulai dari cara memandikan hingga perawatan tali pusat, hingga pertolongan pertama pada bayi dalam kondisi sakit.

“Buku ini sengaja saya susun karena di luar sana terdapat begitu banyak pertanyaan berulang yang sering saya dengar tentang bayi baru lahir. Mulai dari cara memandikan, mitos menyusui, jaundice pada bayi, penambahan berat badan ideal, atau langkah pertama pengobatan anak saat sedang demam. Long Story short, Mommyclopedia adalah kumpulan Frequent Ask Question tentang bayi berusia 0-1 tahun yang dilengkapi dengan gambar ilustrasi untuk memperjelas pemahaman para orang tua,” ujar dr. Meta saat ditemui oleh tim Smart Mama dalam sebuah kesempatan.

dr. Meta & putrinya, Naya

dr. Meta & putrinya, Naya

Sebagai mama dari seorang putri, ArshiyaNayara Avanisha (5 th), ia pun mengaku pernah merasa kebingungan saat harus merawat bayinya paska melahirkan. Ditambah dengan mitos yang beredar seputar pengasuhan anak, keinginan untuk memberikan penjelasan praktis melalui bukunya, Mommyclopedia menjadi lebih besar jaundice atau kuning pada bayi misalnya.

“Sebetulnya sebagian besar bayi yang mengalami jaundice tidak memerlukan pengobatan. Namun jika memang diperlukan (karena level bilirubin yang tinggi), maka pilihannya adalah dengan fototerapi. Bayi akan ditempatkan di bawah lampu khusus saat ia telanjang yang dapat menurunkan bilirubinnya. Menempatkan bayi di bawah sinar matahari tidak dianjurkan sebagai cara yang aman untuk mengobati jaundice ini. Mengekspos bayi pada sinar matahari memang diketahui dapat sedikit membantu menurunkan tingkat bilirubin, tapi ini hanya akan bekerja jika bayi sudah benar-benar telanjang.  Nah, tentunya ini tidak bisa dilakukan dengan aman di dalam rumah karena ada risiko bayi kedinginan dan hipotermia, namun jika dilakukan di luar rumah, bayi bisa terkena sinar matahari langsung dan berisiko terkena sunburn. Tapi yang perlu dipahami,  menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi tetap ada gunanya kok, karena sinar matahari pagi banyak mengandung vitamin D yang dibutuhkan bayi,” jelasnya.

dvjMcDj42TdVWFzH6PzADMVllZ4hEeY_YddKZxkcegSE90T1wyEy0boA945Vr01YaAxO=h800
Dengan judul yang sama, kini Mamas juga dapat mengunduh aplikasi yang merupakan materi digital pelengkap dari buku ini. Scan saja code yang terdapat pada halaman buku untuk memperoleh informasi lengkap seputar langkah perawatan bayi melalui smartphone Anda. As easy as 1,2,3!

Lalu, apa saja ya problem kesehatan anak yang paling sering dialami bayi usia 0-1 tahun serta cara mengatasinya? Berikut penjelasan dr. Meta Hanindita untuk Anda:
Keluhan yang paling sering dialami bayi dibawah usia 1 tahun adalah demam, batuk, pilek dan diare. Langkah penanganannya:

Demam:
1. Pakaikan baju yang longgar, nyaman, menyerap keringat.
2. Kompres air hangat.
3. Minumkan obat penurun panas jika suhu tubuhnya sudah diatas normal, yaitu 37.5 derajat celcius.
4. Tetap mandikan anak, demam bukan larangan untuk mandi.
Diare:
1. Tetap berikan ASI dan makan (untuk anak > 6 bulan).
2. Berikan oralit.
3. Berikan tablet zinc selama 10 hari berturut-turut, konsultasikan dengan dokter anak.

Batuk/pilek:
1)   Tetap berikan ASI dan MPASI bagi bayi > 6 bulan.
2)   Letakkan selimut kecil di bawah kepala bayi supaya bayi bisa bernapas lega.
3)   Siapkan wadah berisi air panas dalam ruangan yang tertutup agar uap hangat dapat dihirup bayi dan melegakan pernapasannya.
4)   Tepuk perlahan dada dan punggung bayi untuk melegakan sistem pernapasan.
5)   Konsultasikan ke dokter untuk mendapat obat batuk dan pilek jika dibutuhkan. (Nathalie Indry /KR /Photo : Istockphoto.com, Various) 

Shares