Relationship

Usia Pasangan, Apakah Menjadi Kendala?

By  | 
Mencari pasangan tidak sama dengan memilih baju. Beberapa hal di bawah ini bisa jadi bahan pertimbangan saat  memilih pasangan usia seumuran, lebih muda atau yang lebih tua sehingga siap untuk mengatasi kendala di kemudian hari. Perbedaan usia pada sebuah hubungan akan membawa dampak yang berbeda-beda. Sisi positif dan negatif kerap muncul akibat dari perbedaan usia di antara pasangan.

Pasangan seumuran

Mendapati pasangan yang seumuran dengan usia Anda akan terasa nyaman. Kalau berbicara bisa nyambung mengenai musik dan gaya berbusana bisa diterima oleh keduanya. Itu semuanya terlihat serba asyik sewaktu bercerita dan bercengkerama selama masa pacaran.

Kenyataan yang ada biasanya suami-istri yang seumuran ini sama-sama emosional. Sang pria setelah jadi suami ingin menunjukkan diri sebagai pemimpin keluarga. Dalam banyak hal dia tampil sebagai pengambil keputusan. Lain lagi dengan istri yang merasa bahwa ia juga mampu karena seumuran dengan suami. Akhirnya karena keduanya tidak mau kalah terjadilah perselisihan dalam rumah tangganya.

Perbedaan sikap pria saat berstatus pacar dan pria setelah jadi suami, terjadi perubahan dalam sikapnya sehari-hari di rumah tangga. Adakalanya banyak hal yang seharusnya dia bicarakan dulu dengan Anda sebagai istrinya dia abaikan saja. Ini yang membuat Anda jengkel dengan sikapnya. Segera bicarakan masalah yang ada. Buatlah kesepakatan bersama untuk aturan-aturan yang diterapkan dalam keluarga Anda sehingga tidak ada kesalah pahaman diantara pasangan. Suami adalah kepala keluarga dan istri sebagai pendamping hendaknya bekerja sama membangun keluarga.

Pasangan lebih muda 

Bila seorang wanita mendapat yang lebih muda pasti dia tak mau ketinggalan untuk kelihatan muda seperti sang suami. Sepanjang pernikahannya dia akan rajin merawat diri dengan baik, secara batiniah bersikap tenang dan gembira agar tampak muda. Memang tidak ada salahnya dengan sikapnya ini. Sang suami justru bersikap sangat hati-hati, meski dia sadar bahwa dia adalah pemimpin keluarga. Setiap keputusan dalam rumah tangga selalu dia bicarakan dengan sang istri yang usianya lebih tua. Meski usia suami sudah cukup untuk menikah tetapi kematangan pribadinya belum tentu cukup pula. Penting bagi Anda berdua untuk berbicara secara terbuka banyak hal mengenai hubungan suami istri yang berbeda usia guna mengatasi kendala yang bakal muncul di masa yang akan datang.

Pasangan lebih tua

Bila pasangan lebih tua dari istri dianggap wajar oleh banyak kalangan. Karena tingkat penyesuaiannya cenderung lebih sedikit. Pada masa lampau bersuami yang lebih tua sangat dianjurkan oleh para orang tua. Dengan suami yang usianya lebih tua dari istri, dia diharapkan bisa ngemong juga bijaksana. Pada hal tidak sepenuhnya benar karena acap kali suami usia lebih tua memiliki kecenderungan untuk langsung menjadi penguasa di dalam keluarga. Juga yang lebih tua telah terbentuk aturan yang ingin dia terapkan dalam rumah tangganya. Sebagai kepala keluarga dia ingin agar istri selalu mengikuti apa yang dikatakannya. Bila demikian hendaknya di awal pernikahan dibicarakan berdua untuk menyepakati tentang banyak hal dan aturan dalam keluarga guna menghindari kesalahpahaman. (Yosi Avianti/Photo : Various)

Shares