Parenting

5 Perilaku Anak yang Tidak Bisa Diabaikan

By  | 

Anak-anak memang memiliki beberapa fase tumbuh kembang, mulai dari hal biologis hingga perilaku. Beberapa perilaku memang kerap membuat Anda bingung dan khawatir namun menghilang sendiri seiring dengan jalannya waktu. Misalnya, ada fase ia menjadi pemalu atau pendiam, tiba-tiba ia berubah menjadi pribadi yang lebih terbuka. Hal ini wajar saja sih, Mams, mengingat Si Kecil masih eksplorasi dan mengamati segala sesuatu yang terjadidisekelilingnya. Namun lima perilaku berikut jangan Anda abaikan ya, Mams, pasalnya dapat terbawa hingga ia dewasa nantinya. Apa saja perilaku tersebut? Yuk simak!

1. Memotong pembicaraan Anda. Bisa jadi Si Kecil memang sedang bersemangat untuk menceritakan sesuatu pada Anda. Namun membiarkannya memotong pembicaraan Anda tidak mengajarkannya untuk memikirkan orang lain serta membuatnya tidak dapat bermain sendiri kala Anda sedang sibuk. Jika kebiasaan tersebut tidak di stop maka ia berpikir bahwa ia memang layak mendapatkan seluruh perhatian. Cara mengatasinya adalah dengan memintanya untuk diam kala Anda tengah berbicara di telepon atau sedang sibuk dengan hal lain. Jika ia masih saja mengganggu atau menginterupsi kegiatan Anda, maka Anda dapat memberi peringatan, misalnya tidak akan membelikan mainan yang sudah ia incar jika ia masih saja memotong pembicaraan.

2. Berperilaku kasar. Memang sih di usia tertentu seorang anak seringkali melakukan kekerasan fisik kepada Anda maupun teman sebayanya akibat masih sulit berkomunikasi. Namun jika Anda menemukan ia melakukan hal tersebut, maka Anda harus segera melakukan konfrontasi secara baik tentunya. Segera tarik Si Kecil dari arena bermain dan langsung ajak ia berbicara bahwa tindakannya tersebut merugikan orang lain. Jika diabaikan, maka ia akan berpikir bahwa hal tersebut wajar atau lumrah dilakukan. Dan hal ini bisa terbawa hingga ia dewasa nanti.

brothers fight

3. Pura-pura tidak mendengar Anda. Taktik ini sering dilakukan anak-anak jika Anda meminta sesuatu yang tidak ia sukai, misalnya menyuruhnya untuk mandi atau meminta tolong padanya. Berbagai cara akan dilakukan, contohnya pura-pura nonton TV atau asik bermain. Jangan abaikan hal ini ya, Mams, hingga besar ia akan terbiasa berpura-pura jika tidak ingin melakukan sesuatu. Yang perlu Anda lakukan adalah menarik perhatiannya sampai ia mendengarkan Anda. Jika ia masih melakukannya, maka tak ada salahnya menerapkan sebuah hukuman, misalnya larangan bermain atau mengambil barang kesukaannya.  Biasanya hal ini ampuh untuk dilakukan.

4. Mengeluarkan mimik yang tidak enak dilihat. Menjulingkan mata atau menjulurkan lidah untuk mengekspresikan sesuatu adalah hal yang tidak bisa Anda abaikan. Setiap anak kecil pasti akan mencoba hal ini, namun tunjukkan padanya bahwa hal tersebut sama sekali tidak lucu. Anda juga dapat memperingatinya bahwa Anda keberatan dengan cara komunikasi tersebut, dan tidak ingin berbicara dengannya sampai ia dapat bertingkah laku normal.

5. Suka berbohong. Ada kalanya Si Kecil tidak dapat membedakan mana yang khayalan, dan mana yang kenyataan. Terkadang keinginan yang besar untuk berkunjung ke suatu tempat seperti Disneyland misalnya membuat ia merasa pernah kesana dan menceritakan hal tersebut pada teman-temannya. Jika ia melakukan hal ini, ajak ia berbicara baik-baik, katakan padanya ia belum pernah kesana, dan mungkin suatu saat akan mengunjungi tempat tersebut. Tekankan padanya bahwa ia tidak boleh berbohong yang nantinya justru akan membuat teman-teman tidak percaya padanya.

Well Mams, mengasuh Si Kecil memang penuh trik ya, namun selama Anda dapat berbagi pengalaman dengan sesama mama, maka hal tersebut dapat diatasi.  (Karmenita Ridwan/Photo: Istcokphoto.com)

 

Shares