Parenting

Bila Si Kecil Kerap Mengigau

By  | 

Pernahkah Anda mendapati Si Kecil mengigau dalam tidurnya, Mamas? Umumnya, mengigau lebih banyak ditemui pada laki-laki dan anak-anak dibandingkan pada perempuan dewasa. Pada anak, mengigau sering terjadi di usia balita, lalu cenderung mulai menghilang di atas usia tujuh tahun.

Namun Anda tak usah terlalu khawatir, Mams sebab mengigau tidak selalu merupakan pertanda masalah serius. Walau begitu Anda harus tetap memantau seberapa sering ia mengigau, dan apa saja kata-kata yang sering muncul dalam igauannya. Biasanya igauan anak berisi mengenai pengalamannya sehari-hari. Momen yang terlalu menyenangkan bisa muncul kembali ke alam tidurnya dalam bentuk mengigau. Mengigau juga bisa muncul karena anak terlalu lelah atau mengalami ketakutan.

Agar anak bisa tidur lebih nyenyak dan mengigaunya berkurang, Anda perlu membuat rutinitas tidurnya dengan teratur, baik jam tidur mau pun kegiatan anak sebelum tidurnya. Usahakan pula agar ia tak terlalu lelah di siang hari dengan segala aktivitasnya. Upayakan agar ia mau beristirahat sejenak diantara aktivitasnya bermain.

Yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengigau

Ketika anak mengigau, Anda tak harus membangunkannya kok, Mamas. Begitu pula ketika anak sampai berteriak atau terlihat bingung ketika terbangun. Pastikan saja Anda selalu mengawasinya dan memastikan tak ada hal di sekelilingnya yang bisa membuatnya celaka. Seperti mainan berserakan hingga bisa membuatnya terpeleset saat berjalan dalam tidurnya.Yang perlu Anda lakukan hanya menenangkannya dan mengajaknya tidur kembali.

Anda juga perlu mengecek apa isi igauannya. Bila ia tertawa atau mengatakan hal-hal lucu, ini tidak akan jadi masalah. Namun, Anda perlu waspada kalau dalam igauannya ia terlihat ketakutan. Jika itu terjadi, cari tahu penyebabnya. Anda bisa mengecek bagaimana keseharian Si Kecil, baik di sekolah ataupun saat ia bersama pengasuhnya. Cari tahu adakah kejadian tak menyenangkan yang mungkin ia alami ketika sedang tak bersama Anda. Apakah ia mendengar menonton kisah menyeramkan? Atau, adakah masalah lain yang menimbulkan kecemasan, seperti takut pada sekolah baru atau tak nyaman dengan pengasuhnya. Lalu bagaimana hubungan Anda dengan suami Mams? Bila Anda dan suami kerap bertengkar, itu juga bisa jadi pemicu igauannya lho, Mams.

Namun bila Anda tak juga menemukan penyebab igauan ketakutan Anak, cek kesehatannya, Mamas. Mungkin ada kondisi kesehatan hingga kemudian mengganggu tidurnya. Selain itu, Anda juga bisa mengajaknya ke psikolog anak.

Bila igauannya ternyata karena rasa takut, Anda bisa mencoba beberapa tip berikut:

  • Pastikan ia tahu bahwa Anda dan suami selalu ada untuknya. Perbanyak pelukan dan perhatian padanya. Dan kapanpun ia membutuhkan orangtuanya, usahakan agar ia selalu mendapatkannya.
  • Saat ia mengigau, cobalah memeluknya dan menenangkannya serta mengatakan, “Ayo kita tidur lagi, Sayang..”.
  • Jauhkan ia dari acara televisi atau hal-hal yang membuatnya ketakutan. Pastikan Sang Pengasuh menjauhinya dari segala hal menakutkan tersebut.
  • Saat ia akan menghadapi lingkungan baru, beri ia perhatian lebih agar merasa lebih nyaman dengan lingkungan yang akan ia hadapi.
  • Jangan sampai ia merasa terlalu lelah dengan segala aktivitas bermainnya, terutama menjelang tidur.
  • Cari tahu apa hal-hal yang kerap tak membuatnya tak nyaman. Dan jauhkan ia dari hal-hal yang membuatnya tak nyaman tersebut. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares