Health

Waspadai Zika Virus pada Calon Mama!

By  | 

Virus satu ini tengah meresahkan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Pasalnya baru-baru ini ditemukan pasien yang mengidap zika virus di daerah Jambi. Padahal sebelumnya penyakit ini hanya ditemukan di wilayah Amerika Selatan juga Afrika. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, virus ini juga mengintai wanita hamil dan dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin. Bahkan negara Brazil sampai mengimbau warganya untuk menunda kehamilan sementara waktu guna mencegah kelahiran bayi yang cacat pada bagian otak kecil. Nah Mamas to be, yuk kenali lebih jauh mengenai penyakit ini agar Anda terhindar dari zika virus.

Penyebab Zika Virus

Virus ini menular melalui nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus yakni nyamuk yang sama dengan penyakit demam berdarah, penyakit kuning, dan cikungunya. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Uganda tahun 1947 pada seekor monyet dan di Nigeria pada manusia di tahun 1954. Dan mulai menyebar ke daerah lain di tahun 2007. Ditemukan pertama kali di kawasan Indocina pada Juni 2015 lalu. Diduga penyebaran tersebut akibat transfusi darah serta hubungan seksual, namun belum dapat dibuktikan secara pasti.

Gejala Zika Virus

  • Demam yang tidak terlalu tinggi sekitar 38 derajat Celcius, serta turun naik.
  • Rasa linu dan nyeri cukup hebat pada bagian otot dan persendian terkadang sampai bengkak.
  • Sangat lemas dan sakit kepala.
  • Tidak nyaman pada bagian perut terkadang disertai rasa mual
  • Muncul ruam namun berbeda dengan demam berdarah, ruam yang disebabkan zika virus cenderung melebar disertai benjolan tipis.
  • Infeksi pada mata sehingga mata menjadi kemerahan.

Dampak pada Janin

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, zika virus dapat menyebabkan janin mengalami kelainan pada bagian otak. Janin yang ikut terjangkit virus zika kerap mengalami mikrosefali yakni kondisi di mana kepala bayi kecil akibat perkembangan otaknya terganggu.

Pengobatan Zika Virus

Hingga saat ini zika virus belum ada obatnya. Namun jika cepat ditangani dengan penambahan asupan vitamin A, B, C, dan E yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, maka virus ini akan hilang dalam jangka waktu 7-12 hari.

Pencegahan Zika Virus Khususnya pada Wanita Hamil

  • Gunakan baju yang tertutup guna mencegah Anda tergigit nyamuk.
  • Bersihkan rumah secara berkala agar tidak memicu kemungkinan nyamuk berkembang biak di tempat tinggal Anda.
  • Perhatikan asupan Anda. Wanita hamil kerap mengalami penurunan metabolisme tubuh, cegah dengan asupan bergizi. Rajin makan sayur dan buah, vitamin dari dokter, serta susu. Perbanyak juga minum air putih ya Mams to be.
  • Ganti air dalam bak mandi atau vas bunga secara teratur.
    Hindari kunjungan ke-22 negara yang memiliki travel warning untuk zika virus. Stay healthy Mamas to be! (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares