Education

Belajar Lebih Mudah dengan Mind Mapping untuk Si Kecil

By  | 
Saat Si Kecil kesulitan mengingat pelajaran di sekolah, coba perkenalkan ia dengan metode mind mapping MamsUntuk Si Kecil yang seringkali kesulitan dalam menangkap pelajaran di sekolah, hal ini tentu akan menghambat kelancarannya dalam mengerjakan soal yang diberikan guru. Sekadar mengandalkan daya tangkap dalam menyimak penjelasan guru di kelas, mungkin buat beberapa anak terasa menjenuhkan. Oleh karena itu, Si Kecil butuh metode belajar yang dapat membantunya memahami pelajaran di kelas dengan maksimal yaitu dengan mind mapping, yang merupakan teknik mencatat dengan mengembangkan gaya belajar visua.
A mind map is a powerful graphic technique which provides a universal key to unlock the potential of the brain.” Kata-kata tersebut disampaikan Tony Buzzan, pencipta metode tersebut yang juga penulis Buku Pintar Mind Map. Tony menggunakan grafik sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan kognitif anak. Teknik pemetaan pikiran ini menggunakan gambar dan tulisan yang memberikan akselerasi cepat dalam merangkum pelajaran. Mind mapping melatih anak menggunakan kedua belah otak (kanan dan kiri) secara bersamaan. Aktivitas belajar yang melibatkan kedua bagian otak inilah yang akan memudahkan anak untuk mengingat pelajaran, baik verbal maupun nonverbal. Kombinasi antara gambar, kata, angka, logika, dan warna membuat otak Si Kecil lebih cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan.
Mind mapping  adalah sebuah metode belajar dengan cara mencatat yang kreatif, dengan memetakan setiap informasi atau materi pelajaran, sehingga mudah untuk menghapal. Teknik ini mirip seperti sebuah pohon yang memiliki banyak cabang, ranting, dan daun-daun. Nah, Anda hanya perlu mengganti bagian-bagian pohon itu dengan materi pelajaran. Misalnya, Anda ingin membuat mind mapping tentang negara-negara di Asia Tenggara beserta ibukotanya. Cukup siapkan selembar kertas putih polos, lalu buatlah sebuah lingkaran sedang di tengah kertas. Warnai dan tuliskanlah “Asia Tenggara”. Kemudian buatlah cabang dari lingkaran, sebanyak negara yang ada di Asia Tenggara lalu tuliskan nama-nama negara itu, mulai dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan seterusnya. Usahakan setiap negara diberi warna berbeda untuk memudahkan ia saat mengingat. Tarik garis lagi untuk menulis ibukota setiap negara-negara Asia Tenggara. Misalnya, Indonesia – Jakarta, Malaysia – Kuala Lumpur, dan seterusnya. Berilah warna yang sama dengan warna di atasnya. Tak hanya ibukota, Anda juga bisa menambahkan bahasa, mata uang, lagu kebangsaan, nama Presiden atau Raja, dan lainnya.
Teknik ini jelas membuat Si Kecil lebih mudah menghapal, kan Mams? Belajar pun jadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan lho. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares