Parenting

Memperkenalkan Konsep Kematian pada Balita

By  | 

Berbicara tentang kehilangan atau kematian memang sangat berat, apalagi berbicara pada anak usia toddler. Namun terkadang sebagai orangtua kita tidak punya pilihan lain selain membicarakannya. Apalagi jika ada kerabat dekat yang baru saja meninggal, Si Kecil tentu akan bertanya-tanya mengapa banyak orang menangis, mengapa jenazah dikuburkan, dan berbagai pertanyaan lain. Selain itu, sejak kecil seorang anak memang harus dipersiapkan dengan konsep kematian agar ia siap menghadapi jika ada kerabat dekat seperti nenek, kakek, maupun binatang peliharaannya meninggal. Lalu bagaimana cara tepat mengenalkan konsep tersebut pada balita?

  1. Jujur. Meskipun Anda merasa Si Kecil belum mengerti betul konsep tersebut, namun sebaiknya jujur saja padanya. Tidak perlu mengalihkan dengan bilang bahwa orang yang meninggal sedang tidur atau pergi. Pasalnya kedua konsep tersebut akan membuatnya bingung, karena seharusnya orang yang tidur akan bangun atau pergi akan kembali lagi. Nah, yang harus ditekankan adalah orang yang sudah meninggal tidak akan kembali lagi, jadi Si Kecil tidak akan mencarinya lagi.
  2. Belajar dari film kartun. Yang satu ini juga dapat dijadikan pilihan dalam mengajarkan anak tentang konsep kematian. Asalkan Anda memilih film yang tepat, misalnya film Finding Nemo yang bercerita tentang kematian Sang Ibu dan ia bersama ayahnya, Marlin hanya hidup berdua saja, atau film animasi yang sangat populer, Frozen yang menceritakan orangtua Princess Elsa dan Anna meninggal akibat terkena deburan ombak. Jangan memilih film animasi yang bercerita tentang khayalan seperti manusia yang bisa hidup lagi.
  3. Menjelaskan pada anak mengenai penyebab kematian. Jelaskan padanya bahwa orang dapat meninggal dengan berbagai cara, misalnya sakit keras atau kecelakaan. Selain membantu menjelaskan padanya tentang konsep kematian, hal ini juga dapat mebuat Si Kecil lebih aware dalam menjaga dirinya sendiri.
  4. Membaca buku. Hampir sama seperti menonton film, membacakan cerita untuk anak juga dapat membantu Anda menjelaskan seputar kematian padanya. Tak ada salahnya jika Anda membacakan buku berbasis sesuai agama yang Anda anut. Tapi pastikan buku tersebut memang bisa dicerna oleh Si Kecil ya Mams, hindari membacakan kisah seram seputar kehidupan di neraka yang membuat Si Kecil menerima konsep kematian dengan cara negatif.
  5. Bercerita atau memperlihatkan foto keluarga yang sudah meninggal. Ceritakan pada Si Kecil mengenai kakek atau nenek Anda yang telah tiada, misalnya permainan yang sering Anda lakukan bersama mereka atau tradisi hari raya ketika kakek-nenek Anda masih hidup. Perlihatkan juga foto mereka bersama Anda, tanamkan padanya meskipun sudah meninggal, memori dan cinta yang Anda rasakan padanya akan abadi di hati selamanya. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares