
Oleh karena itu, Sarah memutuskan bergabung dalam No Kid Hungry, sebuah organisasi di Amerika Serikat yang bertujuan untuk memberantas anak kelaparan. “Saya tidak bisa hanya mengatakan pada anak saya bahwa ada anak-anak yang kelaparan di luar sana. Mereka harus mengerti dan merasakan bahwa anak-anak tersebut ada di lingkungan kita. Dan yang paling penting dari sekadar mengetahui masalah adalah memiliki solusi untuk permasalahan tersebut,” kata wanita berusia 38 tahun ini.
Baru-baru ini, Sarah beserta organisasi No Kid Hungry mengunjungi sekolah dasar setempat dengan membawa sarapan untuk murid di sekolah tersebut. Tak hanya itu, ia juga memberikan edukasi kepada orangtua murid bagaimana memilih makanan sehat namun dengan harga yang tetap terjangkau. Sarah berharap ia dapat mengajarkan hal yang sama pada anak-anaknya. “Saya ingin anak saya menghargai dan mensyukuri makanan yang ia dapatkan,” ujarnya. Sangat inspiratif! (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Dok. Various)
Multiple Myeloma (MM) merupakan jenis kanker darah yang paling umum kedua di dunia. Dengan lebih dari 3.000 kasus...
Multiple Myeloma (MM) merupakan jenis kanker darah yang paling umum kedua di dunia. Dengan lebih dari 3.000 kasus...
Kompor kaca sepertinya saat ini sedang tren. Desainnya yang modern dan berbeda dibandingkan kompor konvensional, kini jadi pilihan...
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang kesehatan, terutama terkait kesehatan anak sebagai generasi penerus bangsa. ...
Mams, sebagai generasi penerus, anak-anak kita memegang peranan penting dalam membangun dan menikmati pencapaian tersebut. Namun, masih terdapat...