Career

Q &A : Pekerjaan Vs Masalah Pribadi

By  | 

Q : Beberapa bulan terakhir ini, hubungan saya dengan kakak ipar sedang tidak harmonis karena suatu hal. Akibatnya, hubungan suami dan saya pun jadi agak sedikit terganggu. Hal ini membuat saya kadang menjadi kurang konsentrasi di kantor karena memikirkan masalah ini. Saya sadar ini kurang baik untuk karier saya, apa yang sebaiknya saya lakukan?

Diandra, 29 tahun

A :  Sebagai seorang profesional, seharusnya Anda tidak boleh bersikap seperti ini ya, Mams. Biar bagaimana pun, Anda tidak boleh membawa masalah pribadi dalam pekerjaan Anda. Bila memang kondisi kantor termasuk ‘kasual’ dan kekeluargaan, Anda boleh saja menceritakan masalah pribadi ini kepada rekan kerja ataupun atasan Anda. Tapi bila ternyata atmosfir kantor Anda sangat ‘kaku’, ada baiknya simpan rapat masalah ini, dan bila memang Anda ingin ‘berbagi’ problema ini sebaiknya ceritakan hanya pada sahabat Anda di kantor. Bila memang kantor maupun sahabat Anda tidak bisa memberikan solusi untuk mengatasi persoalan Anda, tidak ada salahnya Anda meminta cuti selama 2-3 hari untuk menyelesaikan persoalan pribadi Anda ini.

Ajak suami dan kakak ipar untuk berbicara baik-baik mengenai ketidakharmonisan yang terjadi di antara kalian. Bila memang tidak menemukan titik temu, tak ada salahnya Anda meminta bantuan ‘pihak ketiga’ yaitu mertua atau orang yang dituakan dalam keluarga besar Anda. Cekcok dengan saudara ipar sebetulnya memang kerap terjadi Mamas, tapi sebagai sama-sama orang dewasa, seharusnya Anda memang bisa saling menghormati satu sama lain. Setelah permasalahan selesai, biasanya Anda akan mendapat ‘energi’ baru yang bisa menjadi membantu Anda untuk kembali bersemangat dan fokus bekerja. Mulai sekarang, tanamkan dalam diri Anda bahwa masalah pribadi harus ‘ditinggalkan’ di rumah dan bersikaplah sebagai seorang karyawan seperti yang seharusnya. Good luck, Dear. (Lenny Delima/Photo:Istockphoto.com)

 

 

Shares