Mind

7 Peran Penting Papa dalam Mendukung Pemberian ASI Eksklusif

By  | 

ASI merupakan asupan alami pertama yang penting untuk diberikan pada bayi setidaknya enam bulan sampai dua tahun. ASI mengandung semua kebutuhan nutrisi bayi, seperti vitamin dan mineral yang penting untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuhnya. Agar pemberian ASI menjadi maksimal, Mama tidak hanya membutuhkan pengetahuan yang cukup, tetapi juga lingkungan yang suportif, salah satunya kehadiran pasangan saat Mams mengASIhi.

Peran Papa dalam mendukung pemberian ASIPartisipasi papa dalam mendukung kelancaran proses pemberian ASI eksklusif sering disebut dengan istilah Ayah ASI. Ayah ASI memegang peranan penting dalam keberhasilan Mams mengASIhi . Pasalnya, tanpa dukungan dari Ayah ASI (pasangan), Mams bisa saja mengalami gangguan fisik maupun mental sehingga bayi tidak mendapat pasokan ASI yang cukup.

Berikut adalah beberapa peran yang bisa papa lakukan agar Mams sukses memberikan ASI eksklusif pada Si Kecil.

1. Meringankan beban Mams dengan mengerjakan pekerjaan rumahPeran pertama yang papa bisa lakukan adalah meluangkan waktu untuk membantu Mams dalam mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menyapu, mengepel, atau mencuci piring.

Meski terlihat remeh, kegiatan membantu pekerjaan rumah bisa menjadi hal yang membuat Mams senang sehingga produksi ASI lancar.

2. Menjaga anak yang lebih besarApabila bayi baru lahir memiliki seorang kakak, maka pasangan dapat membantu Mams dalam menjaga anak yang lebih besar sementara Mams mengasuh bayi.

Papa bisa mengajak anak yang lebih besar untuk belajar, bermain, atau bercerita sehingga terjalin ikatan yang lebih kuat dengan kakak Si Bayi.

3. Menyiapkan makanan bergizi untuk mamaPeran papa selanjutnya adalah memastikan ketersediaan bahan-bahan makanan yang bernutrisi di rumah. Pastikan makanan yang dikonsumsi mama mengandung banyak protein, seperti daging, telur, susu, kacang-kacangan, ikan laut, buah, dan sayur.

Memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi mama yang sedang mengASIhi adalah hal yang penting. Pasalnya, banyak mama yang ingin menurunkan berat badan cepat tanpa memerhatikan asupan nutrisinya. Akibatnya penurunan produksi ASI dapat terjadi.

4. Mengganti popok setelah bayi disusuiMengganti popok umumnya perlu diganti sesering mungkin, setidaknya setiap dua sampai enam jam sekali, atau ketika bayi BAB. Agar memudahkan dalam menjaga kebersihan bayi, papa dapat membantu menggantikan popok setelah disusui.

Pergantian popok setelah disusui disarankan untuk mempermudah papa melakukannya. Pasalnya, pakaian bayi cenderung lebih kotor dan bayi menjadi tenang setelah disusui.

Apabila popok diganti saat bayi dalam keadaan lapar dan menangis, Ayah ASI akan lebih sulit menenangkan sambil memakaikan popok yang baru.

5. Membantu bayi bersendawaTak hanya menggantikan popok, papa juga bisa membantu merawat bayi, salah satunya membuat bayi sendawa setelah disusui.

Bersendawa bagi bayi sangat penting karena dapat membantu mengeluarkan udara yang tertelan bersamaan dengan ASI.

Melakukan hal ini bukan hanya mendukung mama dalam proses pemberian ASI, tetapi juga dapat meningkatkan ikatan batin antara papa dan Si Kecil.

6. Menjaga kesehatan fisik dan mental mamaMengASIhi bukanlah suatu hal yang mudah. Mama perlu banyak berkorban dan berjuang untuk bisa MengASIhi bayinya.

Adakalanya mama merasa semangat dan ada juga masa dimana mama merasa berat untuk MengASIhi. Sebagai pasangan, papa bisa memberikan dukungan melalui perkataan positif, pelukan, perhatian, atau pemberian hadiah.

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan di Sukabumi menyimpulkan bahwa, dukungan pasangan berpengaruh besar terhadap motivasi mama dalam MengASIhi.

Oleh sebab itu, membicarakan apa yang menjadi kesulitan Mams dalam MengASIhi dapat menjadi salah satu bentuk menjaga kesehatan mental mama.

Bila Mams berada dalam keadaan sulit untuk MengASIhi secara langsung, Papa bisa membantu Mams mencari solusi lain, misalnya dengan memompa ASI.

Menggunakan pompa ASI dapat membantu mengurangi lelah dan stres karena papa dapat menggantikan mama untuk memberikan ASI perah persediaan dari hasil memompa, sementara mama bisa beristirahat.

Namun, tidak semua mama nyaman menggunakan pompa ASI. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk membeli pompa ASI, pastikan memilih pompa ASI Philips Avent.

Pompa ASI Philips Avent memiliki teknologi terkini seperti Natural Motion yang meniru gerakan isapan bayi, sehingga ASI bisa terpompa lebih banyak dalam waktu lebih singkat.

Desainnya yang unik juga memungkinkan untuk memompa sambil duduk bersandar, tanpa perlu duduk tegak atau condong ke depan yang membuat mama tidak rileks saat memompa.

Selain itu, pastikan bantalan silikon pompa ASI lembut dan adaptif. Tak lupa pilihlah pompa ASI elektrik Philips Avent yang sudah dikategorikan kelas medis dengan Closed System untuk menjaga higienitas ASI, dan Hospital Strength Suction dengan tingkat isapan hingga 270mmHg (dimana FDA menstandarkan 250mmHg).

Pompa ASI Philips Avent tidak mengeluarkan suara, sehingga hening dan nyaman saat pompa, serta mudah dibersihkan dan dipasang kembali untuk memberi kenyamanan optimal saat pompa

7. Mengenali tanda-tanda bayi laparSaat Mams sedang beristirahat, Papa bisa menggantikan Mams untuk memberikan ASI persediaan. Oleh sebab itu, penting bagi papa mengetahui apa saja tanda bayi lapar sehingga bisa sigap bila kesempatan itu terjadi.

Bayi yang lapar tidak selalu diawali dengan tangisan, justru Si Kecil sudah memberikan beberapa tanda terlebih dahulu, seperti:
– Mengepalkan tangan dan menggerakkannya ke mulut
– Mengisap kepalan tangannya
– Mengecap lidah
– Membuka dan menutup mulut
– Tampak gelisah dan tidak nyaman

Saat Papa sudah melihat beberapa tanda tersebut, Papa bisa segera menghangatkan ASI persediaan dari kulkas dan memberikannya dengan botol susu.

Pastikan botol susu yang digunakan memiliki dot lebar yang berbentuk seperti payudara.

Hal ini memudahkan mulut bayi menempel secara alami, sehingga mudah mengombinasikan antara pemberian ASI secara langsung dan melalui botol dan terhindar dari kondisi bingung puting.

Selain itu pilih juga botol yang memiliki teknologi katup anti kolik dan bentuk yang ergonomis, seperti botol susu bayi PPSU Natural dari Philips Avent.

Dengan dukungan penuh dari papa dan support system di sekitar mama, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan hingga dua tahun tanpa disadari akan cepat berlalu. Kesulitan yang papa dan mama alami ketika masa ini akan hilang begitu melihat Si Kecil tumbuh dengan sehat. Oleh sebab itu, yuk Papa, dampingi Mama saat mengASIhi dan buatlah kenangan indah bersama. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Philips Avent)

Shares