Health

Ask the Expert: Apakah Payudara yang Direkonstruksi dapat Tetap Menyusui?

By  | 

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan dengan jumlah penderita yang tak bisa dibilang sedikit. Banyak penyintas kanker payudara harus merelakan salah satu atau kedua payudaranya untuk sembuh dari kanker.

Tindakan yang disebut mastektomi ini merupakan prosedur mengangkat seluruh jaringan payudara untuk mengatasi kanker payudara. Prosedur ini juga bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan kanker payudara bagi wanita yang berisiko tinggi mengalaminya.

Tentunya hidup dengan satu atau tanpa payudara bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh seorang wanita. Baik secara fisik maupun psikis, kondisi ini akan menurunkan kualitas hidupnya. Karena itulah, pilihan untuk rekonstruksi payudara menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan untuk kembali percaya diri.

Namun yang jadi pertanyaan, apakah wanita yang pernah menjalani mastektomi dan kemudian melakukan rekonstruksi payudara akan tetap dapat menyusui?

dr. Mohamad Rachadian Ramadan, Sp. B.P.R.E.,m SubSp. M.O. (K), menjelaskan bahwa sayangnya hal ini tak mungkin terjadi. “Tidak (bisa menyusui lagi), karena kelenjar menyusuinya sudah diangkat oleh bedah onkologi (saat prosedur mastektomi)”.

“Untuk menyamakan bentuk, simetris dan volume payudara, dapat dilakukan dengan rekonstruksi payudara. Namun untuk kelenjar menyusui, tidak dapat direkonstruksi,” lanjut dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik – Subspesialis bedah mikro rekonstruksi dan onkoplasti RS Pondok Indah – Pondok Indah.

Dokter Rachadian menjelaskan bahwa bedah rekonstruksi berbeda dengan bedah estetik. “Pada bedah estetik, implan diletakkan di bagian bawah kelenjar menyusui. Dengan begitu mama tetap dapat menyusui, dan produksi ASI pun bisa dibilang tidak ada perbedaannya” urainya di sela-sela acara Diskusi Media – Inovasi Rekonstruksi Payudara pada Jum’at, 3 Februari 2023 lalu. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)

Shares