
Q: Dear SmartMama,
Selama ini saya tidak pernah benar-benar mencatat pengeluaran rumah tangga setiap bulannya. Jujur saja ini cukup membuat pusing. Bagaimana sebaiknya mengatur pengeluaran agar lebih rapi dan lebih mudah menabung?
Virnie, Mama dari Ben, 1 tahun.
A: Dear Mam Virnie,
Kesalahan umum dalam budgeting rumah tangga adalah dengan tidak membuat budgeting dengan angka realistis. Selain itu, self control yang buruk dalam hal keuangan juga sangat memengaruhi. Misalnya saja, spending berlebihan sesaat setelah gajian, sudah pasti akan mengacaukan keuangan rumah tangga di hari-hari kedepannya. Tak hanya itu, kebiasaan tidak pernah mencatat pengeluaran dan tidak mengevaluasinya seiring waktu juga sangat berisiko mengganggu keuangan keluarga.
Perlu Mams pahami, mencatat pengeluaran dan melakukan evaluasi secara berkala bisa sebagai alat kendali untuk tetap on track.
Menurut Financial Planner Nadia Harsya CFP®, ada lima kategori budgeting pengeluaran pada cashflow rumah tangga, yaitu:
1.Menabung dan investasi minimal sebesar 10% dari pendapatan.
2. Cicilan utang maksimal 30% dari pendapatan.
3. Biaya hidup 40%-60% dari pendapatan.
4. Sosial minimal 2,5% dari pendapatan.
5. Gaya hidup maksimal 20% dari pendapatan.
Dari penjelasan di atas, nomor urutan paling awal adalah yang paling penting ya, Mams. Jangan dibalik. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)
Kemajuan teknologi saat ini turut mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan. Termasuk anak-anak generasi masa kini yang lahir dalam...
Memiliki anak perempuan yang sifatnya mirip dengan kita tentu menggemaskan ya Mams? Seperti melihat diri sendiri dalam versi...
GabaG, brand lokal yang dikenal sebagai sahabat para ibu menyusui, resmi meluncurkan produk breast pump terbarunya: GabaG Kolibri...
Siapa yang tak pusing ketika mendapati Si Kecil melakukan gerakan tutup mulut (GTM). Berbagai cara tentu kita lakukan...
Siapa yang tak kenal 4 brand anak ternama ini? Mothercare, The Entertainer, Gingersnaps, dan Wilio, hari Minggu lalu...