Parenting

“Nunchi”, Key to Korean Parenting Style

By  | 

Nunchi didefinisikan sebagai seni merasakan apa yang dipikirkan/dirasakan orang lain, agar anak – anak dapat terlatih untuk meresponnya dengan tepat. Orangtua di Korea mengajarkan hal ini pada Si Kecil segera setelah usianya menginjak 3 tahun. Siapa tahu Anda tertarik untuk mencobanya?

Its not all about you

Bagian dari konsep ini adalah dengan mengajarkan bahwa anak tidak selalu menjadi objek utama. Misalnya, saat lama menunggu makanan datang di sebuah restoran, alih – alih menyalahkan keadaan, orangtua di Korea akan mengajak Si Kecil untuk melihat situasi yang sama juga sedang dialami orang lain. 


Life long learner

Pola pengasuhan ini dimaksudkan agar anak – anak paham bahwa segala hal tidak terjadi (selalu) sesuai kehendak mereka; sehingga penting untuk melatih diri melihat situasi dari perpektif orang lain.


Terbiasa bekerja dalam tim

Nunchi membuat anak – anak terbiasa bekerja dalam tim dan mewujudkan keinginan bersama. Sekolah Korea tidak menyediakan jasa pembersih toilet. Anak – anak diberi tanggung jawab membentuk tim dan bergantian membersihkan fasilitas umum. Tidak hanya akan belajar soal kebersihan, mereka akan terlatih untuk memiliki empati dan mewujudkan hasil terbaik bagi kepentingan bersama. 

Manfaat di masa depan

Di Korea, penerapan Nunchi sudah dimaknai sebagai suatu keharusan. Anak – anak yang diajarkan praktek ini terbukti di masa depan terlatih untuk memiliki empati yang tinggi, lebih mudah menemukan partner atau teman sejati, lebih sukses dalam berkarir, hingga dapat lebih cepat meredam ketakutan dalam diri. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares