
Parenting
3 Kategori Program Televisi yang Aman Dikonsumsi Anak
Mams, apakah di usianya saat ini Si Kecil tampak sudah bisa memahami jalannya sebuah cerita melalui film, terutama yang ditayangkan melalui program televisi? Well, that day will come sooner or later, maka sebaiknya Anda pun mulai mempelajari jenis – jenis program televisi yang direkomendasikan untuk anak – anak, termasuk muatan konten yang ada di dalamnya.
Psikolog Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd mengungkapkan pendapatnya, bahwa menonton TV adalah kegiatan pasif bagi mereka, sehingga waktu yang disarankan untuk mengkonsumsi tayangannya sangatlah terbatas:
1. Usia 0 – 1 tahun: Sama sekali tidak disarankan mengkonsumsi tayangan dari gadget/televisi.
2. Usia 1 – 5 tahun: Maksimal 1 jam dalam sehari, untuk semua jenis tayangan gadget/televisi.
3. Usia 6 th – dewasa: Maksimal 2 jam dalam sehari.
Untuk membantu para orang tua menyeleksi tayangan televisi sesuai kebutuhan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merumuskan golongan program siaran bagi anak – anak yang wajib untuk Anda ketahui:
1. Klasifikasi P (Pra Sekolah)
Tayangan dengan klasifikasi program ini diperuntukkan bagi anak usia pra sekolah 2-6 tahun, ditayangkan antara pukul 07.00 hingga pukul 09.00 dan antara pukul 15.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat. Konten yang disarankan berisi muatan pendidikan sekaligus hiburan bagi anak dengan usia tersebut.
2. Klasifikasi A (Anak – anak)
Diperuntukkan bagi anak usia 7 – 12 tahun, disiarkan dari pukul 05.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat. Konten disarankan selain memiliki unsur pendidikan & hiburan, juga nilai – nilai sosial serta budaya.
Yang juga penting untuk diingat nih, Mams, sebaiknya kita tetap berperan sebagai pendamping utama yang menetapkan aturan dalam hal konsumsi tayangan televisi (Baca: Aturan Menonton TV untuk Balita). “Penting bagi para mama untuk tetap mendampingi anak – anaknya saat menyaksikan berbagai tayangan televisi, sekalipun programnya termasuk dalam klasifikasi SU (Semua Umur). Karena mereka harus mendapatkan penjelasan dari setiap adegan yang terjadi, serta mengaitkannya dengan nilai – nilai positif melalui proses belajar sehari – hari,” ujar Rosdiana.
Nah, dengan penggolongan kategori tersebut, diharapkan Anda dapat semakin selektif memilih tayangan televisi yang cocok untuk Si Kecil di rumah, ya. Always remember to talk to your kids about what they see on TV, Mamas! (Nathalie Indry /KR /Photo: Istockphoto.com)
You may also like...
Latest News
-
Tammy Febriani | 4 June 2025
Nutrisi Tepat untuk Dukung Tumbuh Kembang Generasi Masa Kini
Kemajuan teknologi saat ini turut mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan. Termasuk anak-anak generasi masa kini yang lahir dalam...
-
Tammy Febriani | 2 June 2025
3 Ide Seru untuk Bonding Mama dan Si Anak Perempuan
Memiliki anak perempuan yang sifatnya mirip dengan kita tentu menggemaskan ya Mams? Seperti melihat diri sendiri dalam versi...
-
Tammy Febriani | 29 May 2025
GabaG Kolibri X360: Breast Pump dengan Teknologi Support Lying Position untuk Kenyamanan Ibu Menyusui
GabaG, brand lokal yang dikenal sebagai sahabat para ibu menyusui, resmi meluncurkan produk breast pump terbarunya: GabaG Kolibri...
-
Tammy Febriani | 27 May 2025
Berkat Inovasi Madu Jamu untuk Menambah Nafsu Makan Anak, TEMOO Raih Top Innovation Choice Award 2025
Siapa yang tak pusing ketika mendapati Si Kecil melakukan gerakan tutup mulut (GTM). Berbagai cara tentu kita lakukan...
-
Tammy Febriani | 26 May 2025
Menggemaskan, 4 Brand Anak Gelar Summer Collection 2025 di Grand Indonesia 16th Anniversary
Siapa yang tak kenal 4 brand anak ternama ini? Mothercare, The Entertainer, Gingersnaps, dan Wilio, hari Minggu lalu...