Health

8 Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Gigi Si Kecil

By  | 

Gigi Si Kecil memang rentan keropos ya Mamas. Biasanya akibat sering mengonsumsi susu di malam hari. Beberapa anak juga mengalami gigi berlubang yang disebabkan oleh konsumsi makanan manis secara berlebihan atau kurang rajin menyikat gigi khususnya di malam hari sebelum tidur. Untuk meminimalisasi hal tersebut, lakukan delapan cara ampuh berikut.

  1. Pertumbuhan gigi dimulai sejak dalam kandungan. Nah Mams, bagi Anda yang masih mengandung, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium seperti sayuran hijau, serta dairy product misalnya susu dan keju, atau susu kedelai. Hindari makanan kurang sehat contohnya yang mengandung banyak MSG dan minuman berkafein.
  2. Meskipun gigi newborn belum tumbuh, bukan berarti Anda bebas dari perawatan gigi lho Mams. Anda memang belum bisa melihat gigi Si Bayi saat ia baru lahir, namun ternyata sekitar 20 gigi sudah terbentuk di rahang Si Kecil. Oleh karena itu, Anda harus rajin membersihkan bagian gusinya dengan kain kasa yang telah dibasuh air matang guna menghilangkan plaque dan bakteri yang kerap bermunculan di sekitar gusi.
  3. Bawa ia ke dokter gigi di ulang tahunnya yang pertama. Hal ini sangat penting guna mengidentifikasi kondisi gigi dan gusi Si Kecil sejak awal agar dapat ditangani dengan segera. Dokter gigi juga akan memeriksa kadar fluoride, yakni zat atau senyawa pencegah keropos gigi yang dibutuhkan oleh Si Kecil.
  4. Hindari penggunaan pasta gigi atau odol untuk anak di bawah usia dua tahun. Saat gigi pertamanya tumbuh, biasakan Si Kecil untuk sikat gigi dengan menggunakan air matang. Namun tidak perlu menggunakan pasta gigi guna menghindari risiko tertelan, karena biasanya sebelum usia dua tahun Si Kecil belum memiliki kemampuan untuk meludahkan kembali sisa pasta gigi.
  5. Ajari Si Kecil teknik menggosok gigi yang benar. Pada umumnya anak dapat menggosok giginya dengan sempurna saat ia berusia 6-7 tahun. Tetapi tak ada salahnya sejak ia berusia toddler sudah dibiasakan menggosok giginya sendiri dengan didampingi oleh orangtua. Pastikan Anda mengajari Si Kecil teknik yang benar, yakni yang menjangkau keseluruhan gigi.
  6. Gunakan dental floss. Biasanya sikat gigi hanya mampu mengangkat kotoran yang berada di permukaan, Anda membutuhkan dental floss untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi Si Kecil.
  7. Pilih dokter gigi yang tepat dan jadikan kunjungan tersebut sesuatu yang fun. Anak- anak paling enggan diajak ke dokter apalagi dokter gigi, maka dari itu Anda harus melakukan survei sebelum memilih satu dokter gigi baginya. Selain ahli di bidangnya, Anda harus mencari dokter gigi yang ramah terhadap anak-anak sehingga Si Kecil merasa nyaman. Tanamkan juga pada anak bahwa dokter gigi adalah teman keluarga yang harus dikunjungi secara rutin.
  8. Berikan informasi yang detail kepada dokter gigi. Anda harus aktif memberikan informasi lengkap pada dokter gigi guna mempermudah Si Dokter dalam mendiagnosa kondisi kesehatan gigi anak Anda. Beritahu padanya makanan serta obat-obatan yang selama in dikonsumsi anak Anda karena hal tersebut bisa jadi berpengaruh pada kondisi gigi Si Kecil. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Istockphoto.com)

 

 

Shares