Health

Mengenal Kontrasepsi Oral Kombinasi dan Manfaatnya untuk Mama

By  | 

Seperti yang kita ketahui, alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah atau menunda kehamilan. Alat kontrasepsi juga dapat membantu memberikan jeda waktu yang sehat antara kehamilan, yang bermanfaat bagi kesehatan mama dan bayi. Selain itu, alat kontrasepsi juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui family planning.

“Perencanaan kehamilan sangatlah penting bagi pasangan suami istri karena menyangkut kesehatan, kesiapan, dan masa depan keluarga (family planning). Tujuannya adalah mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, meningkatkan kesehatan mama dan bayi, kontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi. Apabila kehamilan tidak direncanakan dengan baik, ada risiko kesehatan yang mungkin terjadi, yakni memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas kesehatan mama dan anak,” tutur Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSU Bunda, dr. Olivia Oktaviani, Sp.OG di sela-sela acara talkshow bertajuk Family Planning for a Better Future. Acara ini diselenggarakan oleh Hexpharm Jaya Laboratories untuk memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 September.

Di acara ini dokter Olivia juga menjelaskan pengaruh edukasi kontrasepsi pada kesehatan mama. Ia menjelaskan bahwa apabila para wanita bisa mendapatkan edukasi yang cukup mengenai perencanaan kehamilan dan juga kemudahan akses kontrasepsi di tempat tinggalnya, maka ini dapat mencegah sekitar 30 persen kematian ibu di negara berkembang. Hal ini juga dapat mencegah kehamilan berisiko karena kehamilan yang terlalu muda (<18 tahun), terlalu sering, atau terlalu dekat jaraknya, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi serius; seperti anemia, perdarahan, preeklampsia, bahkan kematian. Kontrasepsi juga memberikan waktu pemulihan bagi tubuh mama.

“Dampak kontrasepsi pada kesehatan anak adalah menurunkan angka kematian bayi dan balita, yakni WHO mencatat jarak kelahiran yang tepat bisa mencegah hingga 10 persen kematian bayi. Kontrasepsi juga bermanfaat dalam meningkatkan status gizi anak dan mengurangi risiko bayi lahir prematur,” jelas dr. Olivia.

Namun sayangnya, data FP2030 (global family planning partnership), menyebutkan bahwa hanya sekitar 42 persen perempuan usia reproduktif di Indonesia yang menggunakan kontrasepsi modern. Rendahnya penggunaan kontrasepsi juga menyebabkan 38 persen kehamilan di Indonesia tidak direncanakan dan berisiko meningkatkan angka aborsi tidak aman dan kematian mama.

Mengenal Kontrasepsi Oral Kombinasi

Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang paling sering dipilih para mama di Indonesia, yaitu kondom, IUD Tembaga, KB Suntik, KB Implan, dan Pil KB Kombinasi (Kontrasepsi oral kombinasi).

Kontrasepsi oral kombinasi (KOK) sendiri merupakan salah satu metode kontrasepsi modern yang efektif untuk mencegah kehamilan. Selain fungsi utamanya, KOK juga memberikan manfaat kesehatan tambahan bagi perempuan. “Selain mencegah kehamilan, manfaat pil KB kombinasi atau kontrasepsi hormonal kombinasi yang berisi estrogen dan progesterin adalah menjaga kesehatan reproduksi  perempuan. Di antaranya, mengatur siklus menstruasi, mengurangi nyeri haid, mengurangi perdarahan berlebihan,” tambahnya.

KOK yang merupakan alat kontrasepsi bersifat hormonal, nyatanya juga memiliki manfaat non-kontraseptif lho, Mams. Berdasarkan American College of Obstetricians and Gynecologists (2022), manfaat non-kontraseptif sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia, karena berhubungan langsung dengan kenyamanan, produktivitas, dan kesehatan jangka panjang perempuan.

Manfaat non-kontraseptif tersebut di antaranya mengatur siklus menstruasi, mengurangi nyeri haid, memperbaiki jerawat terkait hormon, dan melindungi dari risiko kanker ovarium dan endometrium, serta menurunkan risiko anemia akibat perdarahan berlebih. Anemia akibat perdarahan menstruasi, khususnya, masih menjadi masalah kesehatan. Data Riskesdas 2018 mencatat bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia 15–49 tahun mencapai 23,9 persen. Kabar baiknya, pil kombinasi dapat menekan risiko anemia tersebut.

Selain itu, pil kombinasi juga terbukti mengurangi gejala PMS (premenstrual syndrome) seperti nyeri payudara, perubahan mood, dan kembung, yang mengganggu aktivitas. Di sisi lain, beberapa formulasi kontrasepsi oral kombinasi bermanfaat untuk mengurangi jerawat akibat hiperandrogenisme dengan menurunkan produksi sebum dan menghambat efek androgen pada kulit. Ini tentu memberi dampak positif pada kepercayaan diri perempuan, terutama di usia produktif.

Edukasi ini merupakan bagian dari kampanye Hexpharm Jaya dan ShePlans. Kampanye yang mengusung semangat woman support woman ini hadir untuk memberdayakan perempuan agar merasa lebih percaya diri dan berdaya (empowered) dalam mengambil keputusan kesehatan, khususnya terkait women’s health dan family planning. ShePlans menjadi ruang berbagi, edukasi, dan inspirasi bagi perempuan Indonesia, sehingga mereka dapat saling mendukung dan memiliki akses informasi yang benar mengenai kesehatan reproduksi.

“Selain mengadakan edukasi produk kontrasepsi hormonal oral agar perempuan Indonesia memiliki informasi yang benar dan dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya, Hexpharm Jaya juga menjawab tantangan ini dengan mendukung ketersediaan produk kontrasepsi hormonal oral yang lebih personal, efektif, nyaman, dan berkualitas,” terang Senior Product Manager PT Hexpharm Jaya Laboratories, apt. Renata Andari, S.Farm. (Tammy Febriani/KR/Photo: Freepik, Doc. SmartMama.Com)

Comments are closed.

Shares