Health

Pecah Gendang Telinga juga Dapat Dialami Si Kecil. Yuk, Ketahui Penyebabnya!

By  | 

Pecah gendang telinga biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yang terkadang tak kita sangka-sangka. Jangan anggap remeh, pecah gendang telinga juga rentan dialami oleh Si Kecil.

Pecah gendang telinga dapat disebabkan oleh beragam hal. Membersihkan telinga dengan cotton bud, sering bepergian dengan pesawat terbang, sering terpapar suara keras, bahkan bermain ternyata juga berisiko memicu robekan atau bahkan lubang pada gendang telinga. Dan tak hanya orang dewasa saja yang berisiko mengalami hal ini, Si Kecil juga bisa lho Mams, mengalami pecah gendang telinga.

Umumnya hal ini terjadi pada anak yang mengalami batuk-pilek. Cairan atau lendir yang muncul akibat flu ini pada beberapa kondisi dapat menyebabkan penumpukan cairan di belakang gendang telinga, meningkatkan tekanan, dan akhirnya menyebabkan gendang telinga pecah dan menyebabkan infeksi telinga tengah. Infeksi telinga ini yang menyebabkan penyakit yang bisa kita sebut penyakit ‘congek’.

“Kondisi inilah yang pada akhirnya membuat gendang telinga kita tidak bisa menutup rapat. Dan setelah itu, gendang telinganya berlubang,” terang dr. Ashadi Budi, Sp.T.H.T.B.K.L, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Anatomi telinga.

Mengenali Pecah Gendang Telinga pada Anak dan Risikonya

Pecah gendang telinga pada anak bisa sulit dikenali. Hal ini karena Si Kecil belum dapat berkomunikasi dengan baik, sehingga ia merasa kesulitan untuk menceritakan kondisinya. Karena rasa sakit saat gendang telinga pecah akan berangsur berkurang dengan sendirinya, hal ini membuat Mama jadi kurang waspada ketika tangis Si Kecil berangsur reda. Namun dr. Ashadi mengatakan, bahwa Mamas tetap dapat mengenalinya ketika mendapati adanya cairan yang mengalir keluar dari telinga Si Kecil. “Kondisi seperti itu biasanya sudah bisa dipastikan gendang telinganya pecah,” jelas dr. Ashadi di sela-sela Media Discussion RS Pondok Indah Group.

Gendang telinga Si Kecil yang berlubang, membuat Si Kecil berisiko mengalami telinga berdengung (tinnitus), keluarnya cairan dari telinga Si Kecil, hingga meningkatkan risiko infeksi telinga berulang. Infeksi ini tidak hanya membuat gendang telinga yang ada bertambah besar lubangnya, tapi seringkali juga dapat membuat organ pendengaran yang namanya rumah siput atau koklea, fungsinya menurun.

Penanganan Pecah Gendang Telinga

Lalu seperti apa penanganannya? “Penanganan utama dari gendang telinga yang berlubang hanya satu, yaitu operasi! Tidak ada penanganan lain,” ujarnya.

Namun meski Si Kecil sudah dioperasi, dr. Ashadi juga mengatakan bahwa kondisi gendang telinga Si Kecil belum tentu bisa kembali seperti sebelum operasi, baik secara bentuk maupun fungsi pendengarannya. “Kondisi tiap anak berbeda-beda, tergantung bagaimana hasilnya paska operasi,” tutupnya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto, Freepik)

Comments are closed.

Shares