Pleasure

5 Buku Panduan Self Awareness Bagi Mama

By  | 

Hai, Mamas! Pendapat soal childfree/not yang beredar belakangan ini di media sosial memang menimbulkan banyak perspektif yang berbeda – beda, ya. Tapi untuk saya, perbedaan pendapat ini kok justru bisa menjadi momen reflektif untuk memaknai peran kita sebagai Mama, ya? Nah, 5 rekomendasi buku berikut bisa membantu Mama untuk menyegarkan kembali pandangan soal menjadi Mama, serta menambah pengetahuan mengenai pola parenting untuk memperkaya pengalaman kita. 

1. “A Gift for Yourself” Activity Book – Samanta Elsener & Shita Dewi

Menariknya, buku ini merupakan sebuah jurnal self discovery, disusun oleh psikolog Samanta Elsener & Psikoterapis Shita Dewi yang bisa diisi dan disusun agar pembacanya dapat lebih terkoneksi dengan diri sendiri. Terbagi dalam 4 bagian besar, Mamas dapat mengawalinya dengan body sensory atau mengenali sensasi & respon yang terjadi di dalam tubuh ketika kita melakukan serta merasakan sesuatu. Semakin ke belakang, kita akan diajak untuk mengenali emosi dengan lebih sadar, menuliskannya lewat praktik jurnaling. Dengan harapan Mamas dapat melepaskan emotional baggage & menuju versi diri yang tidak hanya lebih baik, tetapi juga bijaksana dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi dalam hidup. 

2. Seni Memahami Perasaan Anak” – Park Jae Leon

Merupakan buku terjemahan dari penulis asal Korea Selatan, sekaligus dosen di The Korean Center for Nonviolent Communication. Mengangkat tema besar teknik berkomunikasi empati yang bisa diterapkan oleh mama kepada anak – anak. Again, semua dimulai dengan self awareness yang kuat sehingga ketika kita menerapkan komunikasi empati pada diri sendiri, kita akan bisa merefleksikannya pada hubungan kepada Si Kecil. Easy reading dengan bahasa yang mudah dimengerti, Mama akan belajar menggantikan ancaman, menyampaikan rasa terima kasih, mengutamakan kejujuran, dan tidak segan untuk meminta maaf. 

3. “Big Girls Dont Cry: Perempuan, Keberdayaan & Kebahagiaan” – Lisa Qonita

Perspektif buku ini menarik. Ditulis oleh seorang HR senior leader yang juga seorang Mama & pernah menjalani proses perceraian, sehingga insight – insight yang dituangkan ke dalam buku menjadi kaya tidak hanya dari teori, tetapi juga pengalaman. Kita semua pernah mengalami kebimbangan career break, karena ingin fokus mengurus anak. Ada juga yang kerap merasa down akibat menghadapi stigma negatif masyarakat tentang “janda” atau “single mama”. Dan menurut Lisa, pilihan – seberat apapun itu – tetaplah menjadi langkah pertama kita untuk terus maju menjalani hidup. Seperti kutipannya, “Ternyata hidup itu tergantung bagaimana kita melihatnya. Bahkan cara melihat hidup itu juga pilihan, lho!”.

4. “Empowered ME: Ibu Berdaya Dimulai dari Diri Sendiri” – Puty Puar

Mama dan juga ilustrator Puty Puar menggambarkan kompleksitas kehidupan Mama dari sudut pandang yang menarik. Ia mengamati bagaimana kita kerap terdistraksi dengan komentar dan update di media sosial, sehingga seringnya kita tidak merasa cukup baik; membanding – bandingkan dengan orang lain. Proses ini tidak akan berhenti jika kita tidak mengambil jeda dan melihat ke dalam diri: Mengamati & memahami apa sebetulnya tujuan hidup kita, dengan values yang kita yakini, serta kondisi yang berbeda dengan orang lain? Dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, temukan perjalanan mengenal diri sendiri dengan baik!

5. “A Teens Guide to Self Discovery” – Naura Ayu

Ditulis oleh aktris & penyanyi remaja Naura Ayu dengan didampingi oleh psikolog Saskhya Aulia Prima, buku ini bisa menjadi panduan tidak hanya bagi mama, tapi juga anak – anak yang sudah mulai beranjak remaja. Membahas isu – isu penting di fase kehidupan mereka, mulai dari overthinking, insecurities, menerima kegagalan, friendship, hingga penerimaan diri. Bagaimana bila di usia mereka mengalami bullying? Menghadapi kegagalan, dan dikucilkan dari lingkaran pertemanan sendiri? Tidak hanya itu, terdapat beberapa sheet jurnal yang bisa ditulis oleh anak – anak mengenai positivity. Diantaranya adalah ucapan terima kasih untuk diri sendiri dan lingkungan yang telah mendukung, serta panduan untuk menjadi diri sendiri, tapi dalam versi yang lebih baik. (Nathalie Indry/KR/Dok: Various) 

Shares