Health

Mengenal Polyphagia, Gangguan Nafsu Makan Berlebih Pada Anak

By  | 

Memiliki anak yang doyan makan tentu menyenangkan. Namun hati-hati, jangan sampai Si Kecil mengidap polyphagia.

Sama seperti orang dewasa, ketika Si Kecil merasa lapar, maka ia perlu makan untuk mengembalikan energinya seperti sedia kala. Namun bagaimana bila porsi makannya tak pernah cukup, cenderung terus merasa lapar dan tak hentinya meminta makan? Hmm.. bisa jadi Si Kecil menderita polyphagia nih, Mamas!

Polyphagia dan Risikonya

Bila sebagian mama merasa khawatir ketika anaknya susah makan, kondisi yang sebaliknya justru dirasakan oleh mama dengan anak yang mengidap polyphagia. Mamas dengan anak yang mengalami polyphagia justru merasa bingung bagaimana ia harus mengontrol nafsu makan sang anak. Si Kecil akan terlihat selalu merasa lapar dan sering meminta makan di luar jam makan seharusnya.

Polyphagia atau juga disebut hyperphagia, merupakan suatu kondisi dimana penderitanya mengalami peningkatan nafsu makan. Gejalanya bisa dilihat dari rasa lapar yang berlebihan, sehingga anak butuh asupan makanan dengan porsi yang tidak seperti lazimnya.

Menurut Healthline.com, ada sejumlah masalah kesehatan yang menjadi penyebab Si Kecil selalu merasa lapar, yakni:

1.Stres. Anak-anak pun bisa mengalami stres. Ketika anak mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Kondisi inilah yang menyebabkan tubuh merasa lapar dan butuh asupan energi.

2.Kurang istirahat. Kurang tidur atau kurang istirahat dapat berpengaruh pada hormon dalam tubuh lho mamas, termasuk hormon yang mengontrol rasa lapar. Seperti orang yang kurang tidur pada umumnya, Si Kecil akan merasa lapar, memiliki nafsu makan besar, dan juga sulit merasa kenyang.

3.Diabetes. Perlu mamas pahami, polyphagia merupakan satu dari tiga gejala diabetes. Dua gejala lainnya merupakan polydipsia, dimana penderitanya selalu merasa haus secara berlebihan, dan polyuria, dimana penderitanya sering buang air kecil. Kondisi ini bisa terjadi pada Si Kecil karena tubuhnya tidak bisa menghasilkan insulin yang berperan untuk mengubah glukosa menjadi energi. Sehingga, tubuh pun mengirimkan sinyal pada otak untuk meningkatkan energi dengan mengonsumsi makanan.

4.Hipertiroid. Tiroid merupakan kelenjar yang memproduksi hormon yang mengendalikan berbagai fungsi tubuh, termasuk diantaranya adalah metabolisme. Sedangkan hipertiroid merupakan kondisi dimana tiroid bekerja sangat cepat dalam tubuh. Jika tubuh kita memiliki terlalu banyak tiroid, maka metabolisme pun akan meningkat dan begitu pula dengan nafsu makan.

5.Hipoglikemia. Hipoglikemia merupakan kondisi berupa rendahnya kadar gula darah dalam tubuh. Meski biasanya kondisi ini dialami oleh penderita diabetes, namun bisa juga dialami oleh anak yang bukan penderita diabetes.

Mengatasi Polyphagia

Menolak permintaan makan Si Kecil tentu bukan perkara mudah bagi para mama. Namun Anda harus tetap tegas ya, Mamas! Membuat jadwal makan Si Kecil bisa jadi salah satu cara untuk mengontrol makannya. Dan ketika ia meminta makan, Anda tak selalu harus memberinya makan dalam porsi besar. Camilan sehat seperti buah, susu atau jus bisa jadi cara untuk menunda sedikit rasa laparnya.

Bila ternyata cara ini tak berhasil diterapkan, maka sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter anak Si Kecil. Jangan sampai kondisi ini tak segera tertangani ya, mamas. Beragam gangguan kesehatan bisa saja dialami Si Kecil bila polyphagia ini tak mendapatkan penanganan yang tepat. (Tammy Febriani/KR/Doc. iStockphoto.com)

Shares