Mind

Menjaga Kewarasan Setelah Kesibukan Mengurus Bayi

By  | 

Masa transisi menjadi seorang mama tidaklah mudah. Faktor fisik dan psikis biasanya akan lebih banyak memengaruhi kondisi seorang mama untuk tetap “waras”. Psikolog Cecilia Sinaga, M.Psi menjelaskan lebih detail tentang baby blues dan cara menghadapinya.

Cecilia Sinaga, M.Psi

“Kelelahan yg dirasakan mama biasanya dipicu oleh kondisi fisik yang menurun karena jam tidur yang secara signifikan berkurang, sebagian mama yang masih merasakan sakit pasca operasi Caesar, kesulitan untuk duduk, berjalan, dan saat menyusui bayi. Belum lagi kesulitan menyusui di awal kelahiran, atau banyaknya kunjungan tamu sehingga waktu istirahat menjadi berkurang,” ungkap Cecil membuka pembicaraan.

Berikut beberapa persoalan yang kerap muncul dan dirasakan sebagai mama baru:

Banjir informasi. Informasi yang mudah diakses melalui internet itu baik, namun harus diperhatikan sumber dan disesuaikan atau diterapkan sesuai dengan kebutuhan anak.

Penggunaan media sosial. Memang membantu menjadi media sharing pengalaman para mama namun harus hati – hati jangan jadi pemicu mompetition/persaingan antara mama, ya!

Merasa rendah diri/kecil hati dengan komentar orang lain. Pada dasarnya kita tidak bisa mengendalikan apa yang ingin orang katakan kepada kita, sehingga kita harus bisa mengabaikan dan bersikap positif terhadap pernyataan mereka.

Working mama vs Stay at home mama. Ingat setiap mama mengemban tugas yang mulia, keduanya sama-sama baik. Bukan berapa lama waktu yang kita habiskan bersama anak tapi kepada kualitas seperti apa yang kita hasilkan ketika berinteraksi dengan anak.

Tips menjaga kewarasan sebagai mama

Asertif, terbuka dan berani mengungapkan isi hati. Misalnya: Lelah, butuh waktu istirahat, butuh bantuan, dll. Libatkan keluarga yang ada di sekitar kita untuk membantu. Memanfaatkan waktu – waktu luang untuk istirahat dan menonton TV sah-sah saja kok asalkan tidak jadi kelupaan untuk mengemban tugas mulia-nya.

Konsumsi makanan bergizi. Mamas yang paling mengerti kebutuhan dirinya. Konsentrasi pada makanan sehat dan sesekali cheating camilan yang disukai untuk membantu mencegah stres dan rasa jenuh.

Bagi mamas yang kesulitan memproduksi ASI harus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberikan ASI, tidak salah kok mencoba berbagai macam cara untuk bisa memproduksi ASI misal dengan konsumsi booster, jamu, susu, dll. Berusaha semaksimal mungkin itu harus, jangan putus asa! Tapi jika usaha yang dilakukan belum berhasil tetap SEMANGAT YA.. Tidak bisa menyusui tidak mengurangi kesempurnaan kita sebagai mama masih banyak hal lain yang bisa kita berikan kepada buah hati.

Tidak perlu membandingkan kita dengan orang lain karena setiap anak tumbuh unik dan tidak bisa disamakan. Hindari pertanyaan – pertanyaan sensitif seperti berat badan anak, tinggi, ASI, dll.

Percaya diri kalau setiap ibu pasti memberikan yang terbaik untuk anaknya, pahami kekurangan dan kelebihan anak kita. Belajar dari pengalaman orang lain perlu untuk menambah informasi namun tidak menjadikannya sebagai acuan tunggal dalam memberikan pola pengasuhan terhadap anak, karena setiap anak berbeda. Tetap semangat ya, Mams! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com, dok. Smartmama)

Shares