Parenting

Bila Si Balita Tak Mau Tidur Siang

By  | 

Q: Memasuki usia 3 tahun, anak perempuan saya mulai sulit diajak tidur siang. Kalau malam pun, ia baru tidur jam 10 malam dan keesokan paginya baru bangun jam 8 pagi atau bahkan lebih siang. Saya berusaha membangunkannya pagi-pagi dengan maksud ia akan mengantuk di siang hari dan mau tidur siang. Tapi yang ada, ia malah jadi rewel sepanjang hari. Apa yang harus saya lakukan menghadapi ritme tidurnya? Atau memang ini wajar terjadi pada anak balita?

Kristy, 27 tahun, mama dari Fay, 3 tahun.

A: Semakin besar usia anak biasanya ia akan mulai menolak untuk tidur siang. Jadi tak hanya Si Kecil Fay saja yang seperti itu Mams Kristy, banyak balita lain juga melakukan hal yang sama.

Walau begitu, tidur siang bisa dibilang sangat penting bagi balita, karena tidur siang dapat turut mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal. Pada masa ini balita sedang melalui pertumbuhan secepat marathon baik dalam hal intelektual maupun fisik,” ujar Jodi Mindell, Ph.D., associate professor of psychology di St. Joseph’s University, Philadelphia.  Dan selain itu, tidur siang juga diketahui dapat mendukung perkembangan kognitif anak. “Sebuah penelitian menemukan kalau kortisol, hormon yang berhubungan dengan stres, akan berkurang selama tidur siang. Sehingga, setelah bangun balita Anda lebih bahagia, lebih fokus, dan lebih siap untuk belajar dan mengeksplorasi dunianya,” tambah Marc Weissbluth, M.D., sleep expert dan penulis buku Healthy Sleep Habits, Happy Children. Karena itu, lakukan beberapa hal ini agar Si Balita bisa dan mau tidur siang ya, Mamas.

  • Jadwalkan secara rutin. Anda harus konsisten saat menidurkan Si Kecil, Mams. Pastikan Anda selalu menidurkannya pada jam dan tempat yang sama. Tak harus di tempat tidurnya, Anda bisa menidurkannya di tempat yang nyaman baginya dan tentunya bersih dan aman. Namun tetap hindari stroller ataupun car seatya, Mamas.
  • Ajak ia beristirahat. Jika ia bersikeras tak mau tidur siang, maka Anda bisa mengajaknya untuk beristirahat dengan cara lain. Tidak perlu memaksanya untuk tidur, tetapi pastikan ia tetap memiliki waktu untuk beristirahat. Ajak ia untuk berada di atas tempat tidurnya sambil mendengarkan musik yang lembut atau mendengarkan cerita Anda. Walau tak tidur, tapi ia tetap dapat beristirahat.
  • Sesuaikan jam tidurnya. Bila Anda mendapati Si Kecil tidur siang terlalu sore, ini dapat mengganggu jam tidurnya di hari-hari berikutnya. Untuk menghindari hal ini, sesuaikan kembali jam tidur siangnya secara perlahan, misalnya Anda bisa mulai menidurkan Si Kecil 10-15 menit lebih awal. Dalam beberapa minggu, waktu tidur siang dan tidur malamnya akan kembali ideal.

Sweet child sleeping with teddy bear

  • Teman tidur. Ketika Si Kecil sudah terbiasa tidur di suatu ruangan dan suatu ketika ia harus tidur siang di tempat yang berbeda, ini juga dapat memengaruhi kebiasaan tidurnya. Agar ia tetap nyaman, Anda bisa memberinya benda kesayangannya untuk menemaninya tidur. Dengan begitu ia akan merasa nyaman dan lebih mudah untuk tidur.
  • Sibling Rivalry. Sang kakak atau adik juga bisa lho memengaruhi mau tidaknya ia untuk tidur siang. Anda bisa meminta keduanya tidur di waktu yang bersamaan. Dengan begitu, Si Kecil akan lebih mudah dibujuk untuk tidur siang. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares