Health

Kenapa Bayi Menangis Saat Baru Lahir?

By  | 

Seringkali kita mendengar bahwa sewaktu bayi lahir, maka sewajarnya ia harus menangis. Bila Si Newborn tidak menangis, maka ada sesuatu yang salah padanya. Benarkah hal itu? Lalu kenapa ia harus menangis saat baru lahir? Yuk ketahui alasannya di artikel ini.

  • Respon terhadap perbedaan suhu dan lingkungan. Tangisan bayi saat baru lahir merupakan reaksi yang menandakan respon terhadap perbedaan kondisi di dalam dan luar rahim. Salah satunya adalah perbedaan suhu dalam kandungan dengan suhu antara 36-36,5C, dengan suhu ruangan yang biasanya lebih rendah. Responnya terhadap lingkungan baru ini ia lakukan dengan menangis. Yang juga menjadi petunjuk bahwa Si Newborn dalam kondisi baik.
  • Tangis pernafasan. Begitu bayi lahir, napas pertamanya terjadi akibat adanya rangsang mekanik saat dada bayi tertekan selama melewati jalan lahir. Tubuhnya akan menerima semacam rangsangan kimiawi yang membuatnya perlu pasokan udara untuk proses metabolismenya. Selanjutnya oksigen yang masuk akan segera mengisi kantong-kantong udara di paru-paru yang disebut alveolus. Jika bayi Anda ketika lahir tidak langsung menangis, maka dokter akan segera curiga bahwa sistem pernafasan bayi tidak bekerja dengan baik. Ini artinya ada yang tidak normal dengan organ paru-parunya. Hal ini bisa disebabkan karena paru-parunya yang belum terbentuk dengan sempurna, terinfeksi cairan ketuban, atau mengalami kelainan.
  • Sebagai sarana komunikasi. Di awal kehidupannya, tangisan adalah satu-satunya cara ia berkomunikasi. Jadi, tangisannya saat baru saja lahir adalah salah satu bentuk komunikasinya pada dunia baru.
  • Aktivitas pertamanya.  Tangisannya saat pertama kali dilahirkan, diketahui dapat membantunya untuk beraktivitas. Karena saat menangis secara otomatis bayi akan bergerak. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares